Diikuti pemilih pemula dari 17 sekolah di kota Malang.
Kota Malang – Dengan menyertakan 400 pelajar yang merupakan pemilih pemula dari 17 sekolah yang ada di kota Malang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) kota Malang melaksanakan sosialisasi Pemilu pagi ini, Selasa (19/02).
“Ini merupakan angkatan pertama dari tiga angkatan yang menjadi target sosialisasi kami yakni pemilih pemula, ibu-ibu dan tokoh-tokoh masyarakat,” ujar Kepala Bakesbangpol kota Malang.
Menurut Supriyadi, pemilih pemula dan ibu-ibu serta tokoh masyarakat sengaja dipilih karena memiliki kerentanan terhadap isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) serta Hoax.
https://m.youtube.com/watch?v=OYYMN5lMFIk
Sosialisasi yang dilaksanakan di Hotel Savana kota Malang ini menghadirkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Malang dan akademisi serta Walikota Malang Sutiaji sebagai Keynote Speaker.
“Saya meminta kepada adik-adik semua untuk memberikan hak suaranya dengan datang ke TPS pada saat pelaksanaan Pilpres dan Pileg nanti,” harap Sutiaji.
Sutiaji menegaskan dengan tidak memberikan hak suaranya maka keruwetan yang terjadi dengan Indonesia pasca Pemilu juga menjadi salah satu hal yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
https://m.youtube.com/watch?v=TbY6rNMoXYo
*Jika ada yang mengajak memilih dengan membawa isu SARA ataupun mengiming-imingi dengan uang silahkan laporkan kepada aparat yang berwenang,” ungkap Walikota Malang Sutiaji yang juga memberi soal kuis berhadiah untuk mengetahui seberapa dalam pemahaman para siswa SLTA tentang Pemilu.
Sementara itu, Ketua KPU kota Malang Zaenudin mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi pemilih pemula seperti yang dilaksanakan oleh Bakesbangpol kota Malang hari ini.
“Intinya kita bekerjasama dengan Pemerintah kota Malang agar pelaksanaan Pemilu bisa berjalan dengan baik,” ungkap Zaenudin sebelum memberikan materi.
https://m.youtube.com/watch?v=j2NbJn-GZiU
Dengan pemberian sosialisasi ini maka Pemkot Malang melalui Kesbangpol menurut Zaenudin bisa menutupi celah sosialisasi pada segmen yang mungkin belum digarap oleh KPU kota Malang. (A.Y)