Berkonsep ramah anak, bebas asap rokok dan minim menghasilkan sampah.
Kota Malang – Masih mengusung konsep foodpark, Taman Jajan Al Fatih ahirnya secara resmi membuka cabang keduanya di jalan Melati kota Malang.
“Di Taman Jajan Al Fatih Cabang Melati ini tetap mengusung konsep foodpark yang ramah anak ditambah beberapa fasilitas baru seperti ruang meeting (working space) dan lainnya,” ujar CEO Taman Jajan Al Fatih, Prasetya Indra W. kepada wartawan AdaDiMalang kemarin, Rabu (20/03).
Selain memberikan tempat bermain anak dengan keamanan berstandar internasional, saat ini Taman Jajan Al Fatih – Melati juga sedang menjalankan kampanye menghasilkan minim sampah plastik.
“Kami meminimalisir sampah plastik sehingga kami tidak menyediakan sedotan plastik ataupun penggunaan gelas plastik. Sehingga kami juga akan memberikan potongan harga bagi konsumen yang membawa Tumblr saat ke Taman Jajan Al Fatih Cabang Melati ini,” ungkap Indra.
Limbah hasil pengolahan makanan juga tidak dibuang karena akan diolah dan diolah kembali sehingga menjadi produk yang lain dan disumbangkan ke rumah Quran untuk dimanfaatkan.
Playground yang disediakan Taman Jajan Al Fatih Cabang Melati ini dibuat dengan konsep outdoor sehingga bisa dimanfaatkan anak-anak agar tidak kecanduan gadget yang saat ini sudah menimpa anak-anak Indonesia.
“Dengan memanfaatkan playground di samping tempat makan ini maka anak-anak akan bisa lebih mudah mengkonsumsi makanan yang aman bagi mereka setelah puas melatih motoriknya,” ungkap Indra.
Saat ini Taman Jajan Al Fatih Cabang Melati sudah bisa dikunjungi dengan pilihan 14 brand makanan atau minuman dari 13 tenant yang tersedia.
“Enak aja di sini bebas dari asap rokok sehingga aman buat anak-anak serta bisa memberikan waktu anak-anak bermain di playground secara aman dan berinteraksi dengan anak-anak sebayanya yang juga sedang ke sini,” ungkap Enggar, salah satu orang tua yang datang ke Taman Jajan Al Fatih Cabang Melati siang ini.
“Kami juga menawarkan berbagai program edukasi dan kampanye-kampanye gerakan yang mendidik seperti minim menghasilkan sampah, tumpuk tengah dan lain sebagainya sebagai edukasi bagi semuanya,” ujar pria berjenggot ini yang sengaja memilih UMKM kota Malang untuk mengisi tenantnya. (A.Y)