Home / Berita / 70 Wilayah Telah Menjadi Sasaran Doktor Mengabdi UB

70 Wilayah Telah Menjadi Sasaran Doktor Mengabdi UB

Program Doktor Mengabdi dan Institusi Mengabdi akan dibawa ke Kementerian

Kota Malang – Dalam rangka melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian masyarakat, Universitas Brawijaya (UB) telah melaksanakan program Doktor Mengabdi dan Institusi Mengabdi, dimana sepanjang tahun 2019 ini kurang lebih ada 70 wilayah yang telah terjangkau oleh program Institusi Universitas Brawijaya Mengabdi.

Hal tersebut disampaikan Rektor UB, Nuhfil Hanani dalam gelaran program pengabdian kepada masyarakat dalam rangka percepatan desa mandiri di era industri 4.0 di Ruang Pertemuan Rektorat  UB siang hari tadi, Kamis (04/04).


“70 wilayah tersebut merupakan jumlah akumulasi lokasi pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan UB selama tahun 2018 lalu, dan di tahun 2019 ini juga sudah dimulai lagi dengan jumlah yang mungkin akan berbeda denga lokasi yang berbeda pula,” ujar Nuhfil Hanani.

Salah satu yang menonjol dalam kegiatan pengabdian masyarakat oleh Universitas Brawijaya adalah program Doktor Mengabdi yang melakukan sosialisasi dan pengenalan hasil penelitian para doctor kepada masyarakat yang nantinya akan bisa membantu dan mengembangkan potensi yang ada di suatu daerah yang dikunjungi tersebut.

“Program Doktor Mengabdi dan institusi mengabdi UB ini telah mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (PDTTRI), pemerintah mengajak UB untuk menjalin kerjasama khususnya dalam pembangunan desa,” ungkap Nuhfil Hanani.

Nuhfil berharap pada bulan ini UB bersama pihak Kementerian PDTTRI sudah bisa melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) agar bisa segera menjalankan pengabdian kepada masyarakat dengan skala yang lebih luas lagi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Kementerian Desa PDTT RI yang hadir siang tadi, Haryono Suyono mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya yang dinilai dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas desa.

“Ide Gagasan dan yang telah dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya ini akan saya sampaikan kepada pihak Kementerian PDTTRI,” ujar Haryono Suyono. (A.Y)

Tag:

Tinggalkan Balasan