Andalkan potensi budaya dan seni yang ada di masyarakat.
Kota Malang – Menginginkan potensi seni budaya yang ada di wilayahnya tumbuh dan menjadi daya tarik kampungnya, RW 23 Purwantoro yang selama ini namanya sudah dikenal hingga skala internasional sebagai kampung Glintung Go Green (3G) bertransformasi menjadi kampung Glintung Culture.
Ketua panitia launching Glintung Culture, Yanuar Agus Setiawan menjelaskan bahwa dengan konsep yang baru tersebut diharapkan seni budaya yang dikembangkan masyarakat akan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang.
“Di sini ada sanggar tari yang melatih anak-anak tari termasuk para tamu, juga teater dan permaian tradisional anak-anak,” ujar Yanuar.
Dalam mempersiapkan launching yang akan digelar pada tanggal 27 April 2019 tersebut, Glintung Culture yang dibentuk oleh organisasi kemasyarakatan bernama Telu Lekur (23) itu mengadakan sarasehan sore hari ini, Sabtu (20/04).
Dalam sarasehan tersebut dihadirkan mantan Rektor Universitas Brawijaya M. Bisri dan juga pakar arkeologi Malang Raya Dwi Cahyono untuk memberikan sedikit materi yang berkaitan dengan Glintung.
M. Bisri menjelaskan tentang sumur injeksi hasil temuannya yang telah diterapkan di kampung Glintung Go Green sebelumnya dan rencananya akan menjadi salah satu unggulan di kampung Glintung Culture.
“Glintung Culture mengusung tema Hijau dan Seni Budaya yang memiliki makna tetap menonjolkan tentang lingkungan dan budaya sebagai unggulan kampungnya saat ini,” ujar Yanuar yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua RW 23 ini.
Dalam sesi sarasehan, arkeolog Dwi Cahyono menjelaskan bahwa di Glintung telah diketemukan lumpang batu yang usianya cukup kuno yang menunjukkan bahwa kampung Glintung tersebut merupakan kampung yang cukup tua di Malang.
“Jika melihat bukti-bukti yang ada menunjukkan Glintung ini dibuka dari lahan hutan dan dipergunakan untuk tempat tinggal dengan menggantungkan hidup pada keahlian bercocok tanam,” ujar Dwi Cahyono.
Oleh karenanya, Dwi Cahyono menyatakan bawa wilayah Glintung memang cocok untuk kegiatan lingkungan seperti bercocok tanam.
“Nanti pada tanggal 27 April 2019 akan dilauching Glintung Culture dengan melaksanakan kirab budaya,” ungkap Yanuar Agus Setiawan. (A.Y)
2 Komentar