ADADIMALANG. Pendidikan – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke IX oleh Kementerian Agama pada bulan Juli tahun 2019 ini.
PIONIR yang merupakan ajang penyelenggaraan kompetisi keilmuan, olahraga, seni dan riset tingkat nasional bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ini diselenggarakan dua tahun sekali, dengan maksud memberikan pembinaan dan mencari mahasiswa unggul baik dalam prestasi akademik maupun keolahragaan dan seni serta memperkuat silaturahmi antar PTKIN.
Dalam bidang seni diharapkan dapat memacu civitas akademika PTKIN untuk mengembangkan budaya berkreasi dan bisa bersinergi dengan dunia perguruan tinggi umum lainnya.
“Lomba yang digelar dalam bidang seni diantaranya yaitu Pemilihan Duta PTKIN Indonesia yang diikuti oleh 49 peserta, dan akan diselenggarakan pada tanggal 16 hingga 19 Juli 2019, lomba Desain dan Peragaan Busana Islami diikuti 18 peserta, kemudian diseleksi 10 finalis yang akan dipertandingkan pada tanggal 16 dan 19 Juli 2019,” ujar Ketua Pelaksana Pemilihan Duta PTKIN Indonesia, Whida Rositama.
Menurut Whida, dalam memilih Duta PTKIN ada beberapa tahapan yang harus diikuti para peserta, yaitu tahap tes intelegensia umum (tes tulis dan wawancara), tahap semifinal (presentasi dan talenta) dan tahap grand final (parade finalis dan sesi pertanyaan untuk para finalis).
“Pada tes tulis ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Juli 2019 di ruang sidang gedung SC dimana para peserta diharuskan mengerjakan soal berupa multiple choice yang isinya seputar materi berkaitan dengan Visi dan Misi Kementerian Agama, struktur organisasi Ditjen Pendidikan Islam, dan wawasan kebangsaan,” ujar Finalis Mbakyu Malang ini.
Bersamaan dengan pelaksanaan tes tulis Duta PTKIN berlangsung, juga dilaksanakan tes presentasi Desain dan Peragaan Busana Muslimah dimana para peserta menyiapkan presentasi dan menyajikan presentasi mengenai desain busana yang dibuat termasuk tema, motif baju, dan nilai etnis dari baju yang dirancang beserta semua aksesorisnya.
“Setelah pelaksanaan tes tulis, maka semua peserta akan mengikuti tes wawancara esok hari di gedung SC yang meliputi pos Bahasa Arab dan Inggris, pos Keperibadian, pos Wawasan Kebangsaan dan pos Baca Tulis Al Quran,” pungkas Whida Rositama. (A.Y)