Home / Berita / Umum / Mardi Effendi : Tidak Benar Jika Penerima Kalpataru Dapat Uang 1 Miliar

Mardi Effendi : Tidak Benar Jika Penerima Kalpataru Dapat Uang 1 Miliar

Bantah isu Bambang Irianto mendapat hadiah uang hingga Rp.1 Milyar dari Kalpataru.

ADADIMALANG – Keberhasilan dalam meraih berbagai prestasi dan penghargaan yang tidak hanya mengharumkan nama Kampung Glintung Go Green, kota Malang, Jawa Timur bahkan Indonesia di kancah internasional tidak hanya membuat suatu kebanggaan muncul dan mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh sosok Bambang Irianto melalui program Water Banking Movement-nya.

Kerapkali isu negatif juga dihembuskan agar tercipta suatu image buruk kepada sosok penerima piala Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan yang merupakan tingkatan tertinggi penghargaan lingkungan hang ada di Indonesia.

“Jadi ada isu-isu yang keji yang berupa fitnah kepada saya tentang berbagai prestaI yang saya raih seperti menikmati dana Coorporate Social Responsibility (CSR) padahal secara aturan tidak boleh diberikan dalam bentuk uang melainkan program atau barang,” ujar inisiator Kampung Gkintung Go Green (3G), Bambang Irianto.

Bahkan menurut Bambang, prestasi memperoleh Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan juga menjadi salah satu komoditi untuk membuat isu negatif tentang dirinya.

“Jadi saya diisukan karena mendapat Kalpataru itu saya mendapatkan hadiah berupa uang hingga Rp.1 miliar yang saya nikmati sendiri. Ini kan fitnah yang keji,” ujar Bambang Irianto di hadapan para warga masyarakat dan Ketua RW 05 dan RW 18 kelurahan Purwantoro, kota Malang hari ini, Selasa (30/07).

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Kepala Seksi bina Konservasi dan Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Mardi Effendi yang menyatakan bahwa isu yang selama ini dihembuskan kepada Bambang Irianto adalah hoax atau berita bohong.

“Jadi Bambang Irianto ini hanya menerima piala dan uang hadiah sebesar Rp.10 juta saja tidak lebih. Jadi kalau ada yang mengatakan dapat dana Rp.1 miliar itu tidak benar,” tegas Mardi Effendi.

Mardi mengharapkan isu-isu tidak benar tersebut tidak didengarkan sehingga tidak mempengaruhi semangat warga masyarakat untuk melakukan konservasi lingkungan dan semangat memperbaiki kondisi kampung atau wilayahbya masing-masing dari sisi linhkungan hidup.

Isu dan tudingan negatif sengaja diangkat lagi oleh Bambang Irianyo saat berdialog bersama warga masyarakat RW 05 dan RW 18 serta perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang hadir serta Lurah Purwantoro.

“Dengan begini semua jadi tahu ada isu negatif seperti itu dan sudah dijelaskan langsung oleh perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup san Kehutanan bahwa itu semua tidak benar,” ungkap Bambang Irianto.

Senada dengan Mardi Effendi, Bambang Irianto berharap isu-isu negatif tidak menyurutkan semangat untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan sekitar di wilayah masing-masing. (A.Y)

Tag:

Tinggalkan Balasan