Persiapan saat era Revolusi Industri 4.0 selesai dan berganti era yang selanjutnya.
ADADIMALANG – Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini merupakan salah satu bagian dari Revolusi Industri 4.0. Dengan perkembangan teknologi yang cepat membuat hampir semua sisi kehidupan terpengaruh dan mau tidak mau harus turut dalam penerapan teknologi yang lebih mengrah pada digital dan mobile ini.
Meski perkembangan Revolusi Industri 4.0 hingga saat ini di Indonesia masih terus berjalan dan belum mencapai titik puncaknya, namun di belahan dunia yang lain justru telah muncul tahapan atau kondisi yang disebut dengan ‘Era Society 5.0’ yang dianggap sebagai kelanjutan dari revolusi industri 4.0 saat ini. Salah satu negara yang mulai mengembangkan Society 5.0 adalah Jepang dengan segala macam kemajuan teknologi yang dimilikinya saat ini.
Kemunculan Society 5.0 tersebut diangkat menjadi salah satu tema dalam kegiatan Seminar Nasional Manajemen dan Pendidikan Bisnis (SNMPB) yang dilaksanakan oleh Jurusan Manajemen Universitas Negeri Malang (UM) hari ini, Kamis (05/09).
“Kegiatan Seminar Nasional Manajemen dan Pendidikan Bisnis dan Call Paper ini adalah kegiatan yang pertama kali dan rencananya akan dilaksanakan secara reguler setiap tahunnya,” ungkap Ketua Panitia SNMPB UM, Rachmad Hidayat.
Salah satu yang menarik dalam pelaksanaan SNMPB adalah tema yang cukup baru yakni membahas tentang Society 5.0 yang dinilai sebagai kelanjutan dari revolusi industri 4.0 saat ini.
“Kami ingin memperkenalkan tentang Era Society 5.0 agar para peserta seminar mengetahui dan bisa mempersiapkan diri saat era Society 5.0 ini akan menggantikan Revolusi Industri 4.0 saat ini,” ungkap Rachmad Hidayat.
Seminar Nasional jurusan Manajemen UM ini diikuti sekitar 250 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dimana ada 34 Paper yang lolos yang akan direview dalam kegiatan tersebut pula.
Senada dengan Rachmad Hidayat. Dekan Fakultas Ekonomi UM, Cipto Wardoyo juga membenarkan bahwa pelaksanaan seminar nasional manajemen dan pendidikan bisnis untuk menyongsong era Society 5.0 tersebut adalah upaya memperkenalkan Society 5.0 meskipun saat ini era Revolusi Industri 4.0 juga masih belum mencapai puncaknya.
“Nantinya pasti revolusi industri 4.0 ini akan terlewati juga kan. Nah kami memperkenalkan tentang Society 5.0 yang di Jepang misalnya telah mulai berjalan,” ungkap Dekan FE UM ini.
Dengan mengetahui dan mempersiapkan diri, menurut Cipto Wardoyo jika saat terjadi pergeseran dari Revolusi Industri 4.0 menuju era Society 5.0 para peserta seminar nasional tadi bisa benar-benar siap dan tidak hanya menjadi follower seperti era-era sebelumnya termasuk di era revolusi industri 4.0 saat ini.
“Ini juga bagian dari usaha kami untuk terus melakukan updatinh wawasan, kemampuan para mahasiswa ataupun pendidik kami terhadap hal-hal baru yang terjadi agar saat lulus nanti tidak terlalu jauh gap antara lulusan dan realitas yang ada di dunia kerja sebenarnya,” ungkap Dekan FE UM yang ramah ini. (A.Y)
1 Komentar