Bambang Irianto siap membangun gerakan menabung air di masyarakat Kutai Barat mempersiapkan kepindahan ibukota ke Kaltim.
ADADIMALANG – Ketua Penggerak PKK Kutai Barat Kalimantan Timur Yayuk Seri Rahayu beserta rombongan mengunjungi Kmapung Wisata Glintung (KWG) siang hari tadi, Rabu (13/11).
Kunjungan Yayuk Seri Rahayu bersama rombongan dimulai dari RW 5 Purwantoro, RW 19 Purwantoro dan berakhir di Rumah Prestasi Glintung Go Green di RW 6 kelurahan Purwantoro.
Di RW 5 Purwantoro rombongan dari Kutai Barat ini disambut oleh Ketua RW yang menjelaskan bagaimana proses perubahan kampung di RW 5 hingga mampu menjadi Kampung Glintung Water Street yang menetapkan konsep ketahanan pangan dengan menggunakan potensi air gang berlmpah sebagai sarananya.
“Kita gunakan saluran air menjadi tempat pembudidayaan lele serta tanaman dengan menggunakan konsep aquaponic,” ujar Ketua RW 5 Purwantoro, Ageng Wijaya saat mendampingi rombongan showing di kampungnya.
Usai showing ke RW 5, rombongan istri Bupati Kutai Barat Kaltim ini menuju ke rumah prestasi Glintung Go Green di RW 6 dengan melintasi wilayah RW 19 yang juga masuk dalam kawasan binaan Bambang Irianto dengan potensi tanaman sebagai unggulannya.
“Setelah melihat apa yang ada di beberapa RW binaan Bambang Irianto dari Glintung Go Green ini, kita menjadi terinspirasi untuk melakukan perubahan dan hal-hal positif lainnya di Kutai Barat,” ungkap Ketua Penggerak PKK Kutai Barat Kaltim Yayuk Seri Rahayu usai melakukan kunjungan di KWG.
Yayuk Seri Rahayu menyatakan lahan yang luas pada tempat tinggal warga di Kutai Barat Kaltim akan menjadi sasaran pertama untuk melakukan perubahan di wilayahnya nanti.
“Kami memiliki lahan yang luas di tiap rumah tinggal warga yang bisa menjadi potensi untuk kita garap menjadi lebih baik lagi dalam menjaga lingkungan kita ke depan,” ungkap Yayuk Seri Rahayu.
Rombongan kemudian mengikuti sesi presentasi oleh inisiator Kampung Glintung Go Green (3G) Bambang Irianto yang menjelaskan tentang proses perubahan Kampung Glintung menjadi Glintung Go Green yang memperoleh banyak prestasi dan pengakuan dari banyak pihak termasuk dunia internasional.
“Kunjungan Ketua Penggerak PKK Kutai Barat Kaltim ini sangat penting mengingat nanti Kaltim akan beralih menjadi ibu kota Indonesia sehingga perlu persiapan-persiapan yang harus dilakukan termasuk dalam hal sumber daya air,” ungkap Bambang Irianto.
Menurut pria penerima penghargaan Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan ini, Kalimantan Timur tentunya sudah dipersiapkan menjadi ibu kota tetapi hal tersebut terkait hal-hal besar yang dilakukan oleh pemerintah.
“Masyarakat juga perlu andil dalam hal mempersiapkan kondisi lingkungan di wilayah masing-masing sehingga saat terjadi migrasi saat perpindahan ibu kota itu sudah siap hingga ke level masyarakat khususnya masalah ketersediaan air,” ungkap Bambang Irianto.
Kepada AdaDiMalang, Yayuk Seri Rahayu juga berharap Bambang Irianto bisa berkunjung ke Kutai Barat untuk melihat kondisi di sana dan memberikan motivasi serta atahan tentang seperti apa gerakan perubahan dalam hal lingkungan yang bisa diterapkan di Kutai Barat.
Terkait hal tersebut, Bambang Irianto menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan gerakan menabung air (water banking movement) yang selama ini dikerjakan untuk diterapkan oleh masyarakat Kutai Barat Kaltim sebagai gerakan masyarakat Kaltim menyambut pemindahan ibu kota Indonesia ke Kaltim. (A.Y)