
Diikuti perwakilan mahasiswa dari kampus-kampus di Indonesia dengan inovasi beton ramah lingkungan.
ADADIMALANG – Seperti tahun-tahun sebelumnya jurusan teknik sipil institut teknologi nasional Malang kembali menggelar kompetisi nasional lomba kuat tekan beton (LKTB) ECIVE untuk tahun 2019.
Ketua Pelaksana LKTB ECIVE ITN Malang, Wahyu Bangkit Pangestu Aji menjelaskan bahwa kompetisi lomba kuat tekan beton yang dilaksanakan oleh itu malam ini sudah dimulai sejak bulan November 2019 lalu.
“Jadi ada beberapa tahapan yang diikuti oleh para peserta LKTB ECIVE ITN Malang ini salah satunya adalah proses mixing beton yang dilakukan pada bulan November 2019 di kampus masing-masing dan dilakukan pengujian kekuatan beton pada bulan Desember 2019,” ungkap Wahyu Bangkit Pangestu Aji saat ditemui di sela-sela acara hari Sabtu lalu (07/03/2020).
Setelah melakukan berbagai tahapan yang dilakukan di kampusnya masing-masing, menurut Wahyu pihak panitia penyelenggara kemudian melakukan seleksi dan terpilih 10 besar tim terbaik yang di datangkan ke kampus ITN Malang untuk melakukan presentasi secara langsung di depan dewan juri.
“Ada 2 juri yang akan menilai presentasi dari 10 tim terbaik yang lolos seleksi dan akan dipilih 3 tim terbaik untuk posisi juara 1, 2 dan 3,” ungkap Wahyu Bangkit.
LKTB kali ini dilaksanakan oleh ITN diikuti 43 orang yang mewakili berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang kali ini mengambil tema inovasi beton ramah lingkungan dan mutu tepat.
“Setiap peserta boleh menambahkan bahan lain untuk menambah kekuatan beton dengan catatan harus ramah lingkungan dan memiliki mutu yang tepat sesuai dengan yang telah ditetapkan panitia lomba. Nanti hasil akhir akan diuji oleh panitia terkait dengan ramah lingkungan dan kekuatan beton yang sesuai dengan ketentuan. Yang paling mendekati itu yang akan mendapatkan nilai paling tinggi,” ungkap mahasiswa ramah ini.
Beberapa peserta yang mengikuti LKTB ECIVE ITN Malang ini antara lain perwakilan dari UGM, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas Sumatera Barat, ITK Kalimantan, Universitas Mulawarman, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Udayana, Universitas Pasir Pengaraian dan beberapa kampus yang lainnya.
“Kompetisi LKTB ECIVE ini dilaksanakan selain untuk menambah nilai kompetisi antar mahasiswa, juga untuk menambah pengetahuan tentang beton sendiri untuk mahasiswa teknik sipil di Indonesia dengan menyediakan hadiah senilai Rp.3 juta untuk juara pertama, Rp.2 juta untuk juara kedua dan Rp.1,5 untuk juara ketiganya,” ungkap Wahyu Bangkit yang menyatakan bahwa kegiatan LKTB DI ITN Malang kali ini adalah yang ketigakalinya.

Dari hasil seleksi 10 tim terbaik, diketahui Juara Pertama LKTB ECIVE ITN Malang ini berhasil diraih oleh Tim Anak Sipasan dari Universitas Andalas, juara kedua diraih oleh tim Doremi Cube dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan juara ketiga diraih oleh tim Malugaya dari Universitas Gajah Mada. (A.Y)