Hasil sumbangan Dosen, Karyawan, Alumni Teknik Mesin Polinema.
ADADIMALANG – Di tengah kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang menangani secara langsung orang yang terindikasi mengidap Corona Virus Desease (Covid-19), kampus Politeknik Negeri Malang (Polinema) berhasil mengembangkan dan memproduksi Face Shield (pelindung wajah) yang dapat berfungsi juga sebagai APD.
Face Shield buatan Polinema ini merupakan hasil buatan dari Jurusan Teknik Mesin Polinema yang rencananya akan disumbangkan ke beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
“Ide pembuatan face shield ini bermula dari kolaborasi antara mahasiswa dan dosen Teknik Mesin Polinema sebagai upaya dari kampus Polinema untuk turut serta menekan dan mencegah penyebaran Covid-19 dna dibantu dosen dari Juruan Teknik Elektro Polinema,” ungkap Koordinator Produksi Face Shield Polinema, Widjanarko.
Face Shield ini diharapkan dapat dipergunakan oleh tim kesehatan saat menangani pasien sebagai pelindung agar tim medis terhindar kontak langsung dengan pasien yang beresiko Covid-19.
“Sehingga dengan face shield ini akan menghindarkan paparan langsung antara tenaga kesehatan dengan pasien covid-19,” ungkap Widjanarko.
Rencananya face shield produksi Polinema ini akan disumbangkan ke sekitar 20 rumah sakit dan Puskesmas dimana yang sudah terkirimkan sudah sekitar 1.600 buah.
“Kami targetkan bisa memproduksi 3.000 buah face shield, untuk tahap pertama ini” pungkas Widjanarko.
Polinema juga bekerjasama dengan Soak Ngalam untuk membantu penyediaan APD bagi tim.medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Soak Ngalam akan memproduksi baju atau pakaian APD sementara Polinema akan memproduksi Face Shield yang melindungi wajah para petugas kesehatan.
Face Shield buatan Teknik Mesin Polinema ini telah dipergunakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, (A.Y)
