Pacitan – Mungkin ada yang belum tahu jika Indonesia kembali memiliki satu bendungan yang baru diresmikan dan dioperasionalkan hari Minggu kemarin (14/02/2021).
Bendungan baru yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut adalah Bendungan Tukul, karya kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Brantas Abipraya (Persero) tersebut siap dipergunakan untuk irigasi, sumber air baku dan pengendalian banjir.
Pembangunan Bendungan Tukul tersebut menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Berada di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
“Bendungan ini dibangun dengan tipe urugan zonal dengan inti kedap air yang diharapkan dapat mengairi irigasi seluas 600 hektar,” ucap Bambang E. Marsono selaku Direktur Utama Brantas Abipraya.
Bambang menambahkan, panjang bendungan yang dibangun mulai tahun 2013 ini mencapai 233 meter, dengan lebar puncak bendungan 10 meter dan tinggi bendungan 70,3 meter.
Kapasitas Bendungan Tukul yang mencapai 8,7 juta meter kubik tersebut dapat bermanfaat sebagai penyedia air baku sebesar 300 liter setiap detik, reduksi banjir sebesar 42,21 M kubik/detik dan dapat menjadi penghasil listrik sebesar 2×132 kilowatt. Sekaligus juga sebagai konservasi sumber daya air dan pariwisata.
Peresmian Bendungan Tukul ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa.
Bendungan Tukul ini memulai pengisian awal secara resmi sejak September tahun 2020 lalu yang ditandai dengan penutupan pintu terowongan pengelak oleh Bupati Pacitan, Indartato bersama dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudianto, Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Marjono serta Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur M Abduh M Mattaliti.
Lebih lanjut Bambang E. Marsono menyampaikan peresmian Bendungan Tukul tersebut merupakan wujud komitmen Brantas Abipraya sebagai BUMN yang selalu ada untuk Indonesia.
“Semoga pembangunan bendungan berskala besar di Pacitan ini dapat memberikan manfaat berlimpah untuk masyarakat, memperkuat ketahanan pangan serta dapat mendorong perekonomian di Pacitan,” tutup Bambang. (A.Y)