Mahasiswa Unira Malang Ajarkan Masyarakat Mengolah Limbah Pabrik Kertas Menjadi Produk Komersial

Mahasiswa Unira Malang Ajarkan Masyarakat Mengolah Limbah Pabrik Kertas Menjadi Produk Komersial
Mahasiswa Unira Malang sedang melaksanakan pelatihan pengolahan limbah tali strip (Foto : Istimewa)
banner 468x60

Potensi Penambahan Pendapatan Masyarakat Dalam Kondisi Pandemi Covid-19 Saat Ini

ADADIMALANG – Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang telah berdampak ke banyak lini kehidupan masyarakat, kejelian dalam melihat peluang menjadi salah satu cara untuk tetap bertahan dan mendapatkan tambahan pendapatan dalam kondisi yang serba sulit ini.

Setelah melakukan riset dan penelitian tentang potensi, serta juga peluang yang ada, mahasiswa Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang mengajarkan masyarakat Sengguruh untuk mampu mengelola limbah pabrik kertas yang selama ini tidak dimanfaatkan.

Bacaan Lainnya

Limbah pabrik kertas berupa tali plastik strapping band (tali strip) yang selama ini tidak dimanfaatkan dapat diolah menjadi produk baru yang bernilai komersial.

“Limbah tali strip tersebut dapat diolah dengan metode anyaman sehingga menjadi kerajinan anyaman tangan dalam bentuk alat rumah tangga seperti keranjang belanja,” ujar Ketua Kelompok VIII KKN-T Unira, Latif Zubaidah Nasution.

Melihat potensi limbah tali strip di desa Sengguruh yang didapat secara cuma-cuma melalui program CSR Pabrik Kertas yang ada di sekitar desa, 18 mahasiswa Unira Malang tersebut kemudian mengadakan pelatihan untuk merubah limbah tali strip menjadi produk unggulan yang memiliki nilai komersial.

“Tali strip ini memiliki ukuran 15-19 mm dengan ketebalan hingga 0.5-1 mm sehingga sangat kuat dan tahan terhadap air. Kami berharap produk olahan dari limbah itu dapat menjadi produk unggulan UMKM desa Sengguruh ini,” ungkap perempuan yang menempuh Pendidikan Guru MI ini.

Dalam pelatihan yang diikuti oleh 15 orang ibu rumah tangga di desa tersebut, tim KKN-T kelompok VIII Unira Malang yang dibimbing oleh Ratna Fajarwati Meditama, M.Pd sebagai Dosen Lapangan ini melatih masyarakat desa untum dapat memanfaatkan limbah tali tersebut menjadi pot tanaman hias yang mulai banyak digemari masyarakat.

Di sela-sela pembukaan kegiatan pelatihan tersebut, Kepala Desa Sengguruh, Jamburi menyampaikan harapannya agar dengan adanya pelatihan pengolahan tali strip tersebut warga desa Sengguruh akan lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan limbah pabrik menjadi sebuah seni yang sangat bermanfaat untuk warga.

“Selain dapat menjadi lebih kreatif lagi, hasil olahan limbah ini juga dapat menambah penghasilan masyarakat desa. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini,” ungkap Jamburi.

Ibu warga desa Sengguruh mengikuti pelatihan yang dilaksanakan mahasiswa Unira Malang

Pelatihan pengolahan limbah tali strip yang dilaksanakan di Balai Desa Sengguruh kabupaten Malang ini menghadirkan pengrajin dari Kepanjen Faiztanto yang memberikan materi dan praktik untuk mengolah limbah tali strip.

“Senang sekali ada pelatihan pengolahan tali strip ini sehingga saya sekarang dapat membuat pot bunga cantik dari hasil limbah. Kalau dijual juga dapat menambah penghasilan keluarga saya,” ungkap salah satu peserta pelatihan, Sri Rahayu.

Sebelum mengakhiri wawancara, Ketua KKN-T kelompok VIII Unira Malang, Latif Zubaidah Nasution berharap pelatihan pengolahan tali strip tersebut dapat benar-benar bermanfaat dan dapat meningkatkan perekonomian warga.

18 orang mahasiswa Unira yang mengikuti program KKN-T tersebut merupakan gabungan dari beberapa Program Studi (Prodi) seperti PGMI (Latif Zubaidah Nasution, Mustafa dan Mayla Qonata), Pendidikan IPS (Diana Anitasari, Wiwik Lailatul Fadilah), Prodi Teknik Informatika (Muhammad Rozaq Firmansyah dan Faisal akbar), Prodi Sistem Informasi (Krisniawati), Prodi Pendidikan Agama Islam (Kharis Khoirul Rahmadani, Fathoni Syahban, M. Tsaqil Tauzinus S, Kamal Fatih, Ellia Ni’matul Arifah, Nurul Aini, Erika catur wulandari, Mistia Apriani), Prodi PGSD (Nur Azizah dan Nida Kholilatul Umah). (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

2 Komentar