Diikuti pelbagai organisasi daerah asal kabupaten Lembata NTT.
ADADIMALANG – Bencana banjir bandang yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) hari Minggu dini hari lalu (04/04/2021) telah menimbulkan banyak korban.
Salah satu kabupten yang terdampak bencana ini adalah Kabupaten Lembata NTT yang menyebabkan beberapa kecamatan di kabupaten Lembata merasakan dampaknya secara langsung, seperti kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur dan Omesuri.
Di tiga kecamatan tersebut banyak rumah warga dan tempat ibadah ambruk tak tersisa diterjang banjir bandang termasuk akses jalan terputus terendam lumpur.
Belum lagi korban jiwa baik orang dewasa, lansia dan anak-anak yang menjadi korban dan masih dalam proses pencarian tim penyelamat saat ini.
Terkait bencana tersebut, Aliansi Mahasiswa Lembata (AMAL) Malang secara berkelompok melakukan aksi penggalangan dana di jalan Veteran dan jalan Bendungan Sigura-Gura kota Malang mulai pukul 10.00 WIB tadi, Selasa (06/04/2021).
Penggalangan dana yang terbagi di dua lokasi ini diikuti sekitar 50 orang dari pelbagai organisasi daerah asal Kabupaten Lembata seperti Ikatan Keluarga Besar Lembata (IKBL) selaku Fasilitator, Gerakan Mahasiswa Olahraga Hering Ile Ape (GEMOHING), Ikatan Mahasiswa Kedang Malang (IMAKMA), Komunitas Mahasiswa Pelajar Lebatukan (KOMPLEN), Lewoleba Kota (LEKOT), Ikatan Mahasiswa Atadei (IMADEI), Pante Selatan (PANSER).
Selain itu juga diikuti oleh anggota Ikatan Mahasiswa Hingalamamengi (KOMAHI), Ikatan Mahasiswa Lembata IKIP (IMLIK), Ikatan Mahasiswa Lembata Kanjuruhan (IMALEMKA), Himpunan Mahasiswa Lembata Unmer (HIMALUM) dan Himpunan Mahasiswa Ohe Kolontobo (HIMOKOM).
Rasa kekekuargaan dan rasa cinta akan Lewotanah (kampung halaman) membuat para mahasiswa asal Lembata tergerak melaksanakan penggalangan dana yang diharapkan dapat meringankan beban korban bencana banjir bandang di Lembata.
“Bagi kami bencana di provinsi NTT adalah salah satu bencana yang paling mengerikan di abad ini dimana bencana yang melanda beberapa daerah di NTT ini adalah suatu musibah yang harus kita sikapi. Sehingga atas nama kemanusian, atas nama persaudaraan sejati kami hadir turun ke jalan sebagai bentuk persaudaraan kami, karena duka mereka adalah duka kami juga,” ujar Penanggung Jawab Umum Penggalangan Dana, Goldensius R. Langun.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Lembata (IKBL) Malang ini, bencana di NTT diharapkan dapat segera mereda sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas sebagaimana biasanya.
Ditemui di sela-sela kegiatan penggalangan dana, Koordinator Lapangan (Korlap) Komunitas Mahasiswa Hingalamamengi (KOMAHI) Malang, Abdurrafik Al Ghazali menegaskan aksi penggalangan dana merupakan wujud kepedulian dan rasa cinta kepada masyarakat Lembata yang tertimpa musibah bencana banjir bandang kali ini.
“Maka dari itu, AMAL turun kejalan untuk melakukan penggalangan dana walapun hasilnya tidak seberapa tetapi setidaknya bisa membantu masyarakat yang terdampak,” pungkas Abdurrafik Al Ghazali. (Red/Ast)