Penyesuaian kurikulum berbasis Kampus Merdeka-Merdeka Belajar.
ADADIMALANG – Dua Program Studi (Prodi) di bawah Jurusan Teknik Mesin (JTM) Politeknik Negeri Malang (Polinema) yakni Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan (TMPP) dan Prodi D-IV Teknik Otomotif Elektronik (TOE) menyelenggarakan Lokakarya Rekonstruksi Kurikulum Berbasis Kampus Merdeka – Merdeka Belajar siang tadi, Rabu (24/03/2021).
Dalam kegiatan lokakarya yang dilaksanakan secara luring terbatas dengan protokol kesehatan di Ruang Rapat Jurusan Teknik Mesin Polinema ini dihadiri oleh Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, para Kaprodi dan dosen Prodi D-IV dan D-III Jurusan Teknik Mesin (JTM) dengan narasumber Pembantu Direktur I Bidang Akademik Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT.
Kaprodi D-IV TMPP, Dr. Drs. Moh. Hartono, MT. menyampaikan bahwa rekonstruksi kurikulum dilaksanakan sebagai bentuk implementasi kebijakan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar.
“Lokakarya ini akan membahas tentang implementasi nyata kebijakan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar di Polinema. Teaching factory yang ada di JTM merupakan bagian dari Kampus Merdeka – Merdeka Belajar dimana industri bekerjasama dengan perguruan tinggi dan ke depannya akan ada dosen industri. Saat ini, sebagian mahasiswa prodi D-IV TMPP melaksanakan PKL dan menyusun skripsi di teaching factory,” kata Kaprodi TMPP.
Sementara itu, Ketua Jurusan Teknik Mesin, Ir. Pipit Wahyu Nugroho, MT. juga menyambut baik pelaksanaan lokakarya tersebut yang dinilai dapat menyesuaikan ke arah kebijakan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar dengan rekonstruksi kurikulum.
“Kami harapkan Pudir I Polinema dapat memberikan arahan dan masukan terkait kebijakan tersebut,” ujar Kepala Jurusan JTM Polinema.
Dalam presentasinya, Pembantu Direktur I Polinema Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT. menyampaikan bahwa perguruan tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif.
“Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa,” ungkap Pudir I Polinema.
Terkait pandemi Covid-19, Kaprodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Polinema menjelaskan bahwa beberapa Mata Kuliah Praktik di Jurusan Teknik Mesin berjalan secara hybrid learning sesuai dengan kebijakan Direktur Polinema.
“Mahasiswa yang hadir terbatas, ada pembagian jadwal jadi tidak ada kerumunan dan tentunya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” pungkas Dr. Drs. Moh. Hartono, MT. (A.Y)