Penyekatan terus diperketat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
ADADIMALANG – Memasuki hari ke dua Hari Raya Idul Fitri 1442 hijriah di hari ini (14/05/2021), petugas gabungan terus memperketat pelaksanaan penyekatan kendaraan yang akan masuk ke wilayah kota Malang.
Penyekatan yang dilakukan tim gabungan ini dilakukan di beberapa titik perbatasan kota Malang dengan wilayah daerah lain, termasuk di pintu keluar (exit) jalan Tol Madyopuro kota Malang.
Di hari kedua ini petugas gabungan telah memaksa sebanyak 123 mobil yang akan masuk wilayah kota Malang melalui pintu exit tol Madyopuro untuk putar balik.
“Itu dari penjagaan shift 1 yang dilakukan mulai pukul 07.00 hingga 23.00 wib oleh petugas gabungan dari unsur Pemkot Malang, Polresta Malang kota dan Kodim 0833,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Heru Mulyono.
Heru mulyono lebih lanjut menjelaskan bahwa penyekatan juga tetap diikuti dengan pemeriksaan suhu tubuh dan juga pelaksanaan rapid antigen.
“Untuk hari pertama Lebaran kemarin hanya lima unit mobil yang diputar balik di lokasi yang sama, dan di hari kedua mungkin banyak yang mencoba-coba berharap bisa masuk karena masih momen Lebaran. Padahal petugas terus bertugas melakukan penyekatan,” jelas mantan Camat Klojen ini.
Perlu diketahui, selama dua hari Hari raya Idul Fitri 1442 hijriah ini tercatat ada penambahan kasus positif covid sebanyak 18 kasus dan 19 orang dinyatakan telah sembuh.
“Itu semua belum menjadi indikasi atau dampak dari liburan atau mudik lebaran. Karena itu adalah tracing atas kasus kasus sebelumnya, ” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan kota Malang, hingga saat ini (14/05/2021) ada 21 orang yang tengah dalam pemantauan terkait kasus Covid-19 di kota Malang.
Di kesempatan yang lain, Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji tetap menginstruksikan kepada jajarannya untuk terus memonitor perkembangan hingga tingkat RT dan RW.
“Tetap saya tekankan untuk mendeteksi kemungkinan pendatang yang mungkin lolos dari penyekatan. Meski sepintas semua masih flat, tapi dari pengamatan kondisi jalan selama dua hari relatif tidak padat (lengang),” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Dari kondisi tersebut, Wali Kota Malang berpendapat ada beberapa kemungkinan yakni warga banyak yang tidak kemana-mana atau hanya di rumah saja atau bisa pula warga kota sudah sempat keluar kota Malang. (A.Y)