AKBP Budi Hermanto wanti-wanti jangan melakukan penimbunan dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
ADADIMALANG – Adanya keluhan sulitnya mendapatkan oksigen serta beberapa obat untuk penanganan pasien yang terpapar Covid-19, mendapatkan perhatian dari Polresta Malang Kota.
“Sudah dua hari ini kita selidiki terkait kesulitan masyarakat mendapatkan oksigen dan beberapa kebutuhan terkait Covid-19, apakah ada indikasi penimbunan atau yang lainnya. Nanti jika sudah ada hasilnya akan kita sampaikan,” ungkap Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto saat pemantauan hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat di kota Malang.
Menurut Kapolresta Malang Kota yang akrab disapa Buher ini menyampaikan dirinya membentuk satu tim untuk menyelidiki keluhan kelangkaan tabung oksigen di kota Malang.
“Bukan Cuma Oksigen tapi juga obat-obat yang terkait dengan penanganan Covid-19 ini terjadi kelangkaan dan kenaikan harga. Bersama tim dari Reskrim, Intel dan Dinas Kesehatan kota Malang kita telah melakukan pemetaan dari pengaduan masyarakat terkait kelangkaan-kelangkaan tersebut,” ungkap Kapolresta Malang Kota.
https://www.youtube.com/watch?v=VUF4I8tnNCo
Saat ditanya terkait kelangkaan tersebut apakah ada indikasi penimbunan, AKBP Buher menegaskan belum bisa memastikan hal tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.
“Saya himbau kepada komponen masyarakat pelaku usaha untuk tidak melakukan penumpukan atau penimbunan termasuk menaikkan harga secara signifikan,” tegas AKBP Buher.
Menurut Kapolresta Malang Kota, saat pandemi seperti sekarang ini beberapa barang-barang menjadi sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga diminta untuk tidak egois demi keuntungan diri sendiri. (A.Y)