Ingatkan masyarakat akan Protokol Kesehatan dan PPMK Darurat.
ADADIMALANG – Pelaksaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di kota Malang membuat suasana kota Malang menjadi lebih gelap dan mencekam. Hal ini disebabkan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa titik kota Malang dimatikan mulai pukul 20.00 WIB dengan tujuan mengurangi mobilitas masyarakat, muncul ‘Pocong’ di beberapa traffic light dan beberapa tempat di kota Malang.
Empat ‘Pocong’ yang muncul dan mendekati para pengendara kendaraan saat berhenti di traffic light ini berusaha mengingatkan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan mematuhi PPKM Darurat kali ini.
“Kami sengaja memberikan himbauan kepada masyarakat dalam bentuk simbolisasi hantu ‘Pocong’ dan keranda jenazah agar masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi aktivitasnya di luar rumah selama pelaksanaan PPKM,” ungkap Kanit Laka Salantas Polresta Malang Kota, Iptu Saiful Ilmi.
Selain memunculkan ikon hantu ‘Pocong’, petugas gabungan yang terdiri dari jajaran Satuan lalu Lintas Polresta Malang Kota, Kodim 0833 kota Malang, BPBD, Satpol PP dan instansi lain ini secara bergantian menggotong keranda berkeliling ke lokasi-lokasi yang sekiranya masih ramai dan efektif untuk melakukan sosialisasi.
Bahkan hantu ‘Pocong’ yang mengiringi petugas gabungan ini juga mengejutkan beberapa pemilik usaha tempat makan (kuliner) di daerah Bareng Raya kecamatan Klojen.
“Dalam masa PPKM ini pelaku usaha misalkan kuliner seperti ibu-ibu sekalian ini tetap diperbolehkan membuka usahanya tetapi dimohon dengan sangat untuk tidak menerima pembeli yang makan di tempat. Jadi makanannya harus dibawa pulang atau dibungkus nggih,” ujar Iptu Saiful saat memberikan himbauannya bersama Pocong hari Senin malam kemarin (05/07/2021).
https://www.youtube.com/watch?v=C3wT5-qGCD0&t=24s
Kehadiran Pocong dan petugas membawa keranda ini menjadi perhatian masyarakat yang kebetulan masih beraktivitas dan berhenti di beberapa titik traffic light di kota Malang.
“Kita harapkan masyarakat dapat mengurangi aktivitasnya di luar rumah jika tidak ada kepentingan yang benar-benar penting selama PPKM Darurat ini. Ingat virus Corona ini masih ada dan masih menjadi ancaman bagi kita. Sehingga kita harapkan masyarakat jangan sampai menjadi korban,” ujar Iptu Saiful.
Ditemui usai mendapatkan sosialisasi dengan menghadirkan pocong, salah satu pemilik rumah makan di Bareng Raya yakni Nike Sri Rahayu mengaku takut dengan kehadiran pocong.
“Ya semoga dengan kehadiran sosialisasi seperti ini masyarakat jadi lebih sadar untuk menerapkan protokol kesehatan sehingga terhindar dari Covid-19 ya,” pungkas Nike yang didampingi putrinya. (A.Y)