Antisipasi Penularan Covid-19, Mahasiswa Polinema Buat Aplikasi Pendeteksi Jarak

Akan sangat membantu untuk physical distancing dalam menerapkan protokol kesehatan.

ADADIMALANG – Dalam rangka mengantisipasi penularan Covid-19, penerapan protokol kesehatanmenjadi salah satu hal mutlak yang harus dilakukan dalam aktivitas sehari-hari saat ini.

Salah satu Protokol Kesehatan dalam menghindari paparan Covid-19 ini adalah menjaga jarak (physical distancing) dimana dengan jaga jarak maka paparan dapat dihindari karena droplet yang menjadi sarana penularan Covid-19 tidak akan sampai kepada masyarakat yang menjaga jarak dari si pembawa virus.

Menyadari sulitnya penerapa physical distancing dalam kondisi pandemi saat ini, lima mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Polinema berhasil menciptakan aplikasi pendeteksi jarak pada smartphone untuk membantu penerapan physical distancing.

Aplikasi yang memanfaatkan fitur Global Positioning System (GPS) pada smartphone tersebut akan mendeteksi jarak satu orang dengan orang lain melalui titik koordinatnya yang diciptakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (KC) dengan bimbingan Vivi Nur Wijayaningrum S.Kom, M.Kom.

“Dari hasil pengujian aplikasi tersebut diketahui jika terdapat dua orang yang berdekatan dengan jarak kurang dari dua meter, maka aplikasi akan mengeluarkan suara berupa alarm peringatan sebagai penanda bahwa posisi dua orang tersebut terlalu dekat,” jelas salahsatu anggota tim, Falya Charismatul Ayza.

Keberadaan alarm dapat digunakan sebagai pengingat pengguna smartphone untuk mengatur jarak fisik dengan orang lain minimal dua meter.

“Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan masyarakat sadar dan terbiasa untuk menerapkan physical distancing selama berkegiatan di luar rumah,” ungkap Falya.

“Semoga jika aplikasi ini selesai dibuat dan diinstal di smartphone akan dapat membantu masyarakat saat berinteraksi dengan orang lain agar tetap aman dari paparan Covid-19,” ungkap anggota tim yang lainnya yakni Erlangga Natanegara Putra Aryando.

Dalam program PKM-KC yang dimulai akhir bulan Mei 2021 selama lebih empat bulan dimana pembuatan desain dan aplikasi dilakukan oleh anggota tim secara daring dengan arahan dari dosen pendamping. Untuk pengujian aplikasi dilakukan secara luring oleh masing-masing anggota tim dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dosen pembimbing tim yakni Vivi Nur Wijayaningrum S.Kom, M.Kom. berharap tim mahasiswa PKM-KC Polinema ini dapat berjuang dengan baik dan lolos menjadi peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

“PIMNAS adalah tahap terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan PKM, dimana mahasiswa dapat mempresentasikan hasil kreasi mereka pada level nasional. Selain itu, saya juga berharap aplikasi yang dikembangkan ini dapat berkontribusi untuk membantu masyarakat dalam menerapkan physical distancing sehingga kasus penularan Covid-19 dapat menurun,” ujar Vivi Nur Wijayaningrum yang juga membimbing anggota tim yang lainnya seperti Nur Sukma Pandawa, Ifa Indrian Ningsih dan Siti Aisyah. (A.Y)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini