Sejalan dengan program pemerintah dalam memulihkan perekonomian.
ADADIMALANG – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji membuka secara resmi pelaksanaan Bazaar Klaster Mantriku di halaman BRI Kanwil Malang pagi tadi, Jumat (15/10).
Orang nomor satu di Kota Malang ini memberikan apresiasi positif atas kegiatan Bazaar Klaster Mantriku yang dinilai memberikan wadah kepada para pelaku UMKM untuk dapat berkembang dan memasarkan produk-produknya. Hal tersebut menurut Wali Kota Sutiaji sejalan dengan komitmen pemerintah Kota Malang dalam upaya menggerakkan roda perekonomian.
“Kami memberikan apresiasi karena berseiring dengan penguatan ekonomi. Sejalan dengan komitmen dari pemerintah pusat yakni pertama bagaimana kita bisa mengendalikan covid dalam hal ini kesehatan masyarakat, dan yang kedua recovery ekonomi. Dan bazaar ini menjadi bagian dari recovery ekonomi tersebut,” urai Wali Kota Malang.
Dalam kegiatan bazaar tersebut ada enam klaster yang telah dipilih dari berbagai daerah seperti tenant Telur Asin dari Pasuruan, tenant Kripik Tempe dari Sanan, tenant Permen dari Madyopuro, tenant Tahu dari Gedogwetan, tenant Susu dari Pujon dan tenant Cendol Dawet dari Karangploso.
Bazaar yang dilaksanakan Kanwil BRI Malang ini digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 dimana pembayaran dilakukan secara cashless.
Gelaran bazaar tersebut menurut Wali Kota Malang menjadi tepat sasaran karena melibatkan para pelaku UMKM yang dibina mulai dari nol, sehingga dapat menjadi ajang untuk mengenalkan produk-produknya agar semakin berkembang.
“Terlebih pada bazaar ini yang menjadi komitmen perbankan dalam hal ini BRI adalah UMKM. Ini kan sektor ekonomi riil yang bersentuhan dengan masyarakat. Pelakunya masyarakat, jajanan ini juga yang menikmati masyarakat. UMKM ini akan banyak berputar di ekonomi masyarkat. Maka kami sangat memberikan apresiasi. Terlebih ini kan yang diikutkan Bazaar adalah UMKM yang dari nol,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Lebih lanjut Wali Kota Sutiaji berharap gelaran bazaar tersebut dapat menjadi batu loncatan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secara luas.
“Tidak menutup kemungkinan produk-produk ini dapat menjadi go public, dimana kami berharap nanti ada pendampingan terkait packaging dan marketnya. Saat ini mudah sekali menjajakan itu, karena melalui e-commerce. Itu kan sudah ada dimana-mana,” pungkas Wali Kota Sutiaji.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Malang , Prasetya Sayekti menuturkan bahwa gelaran bazaar tersebut menjadi sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya menggerakkan roda perekonomian di masa pandemi ini.
“Ini keseriusan BRI untuk penguatan dan pemberdayaan UMKM masyarakat. Kami ingin memberikan edukasi kepada klaster-kalster ini untuk dapat mengembangkan jejaring pemasarannya. Ruang bazar klaster ini diberikan agar orang-orang lebih mengenal produk mereka, harapannya transaksi tidak hanya terputus pada bazaar ini saja tapi berlanjut terus ke depannya,” urai Pemimpin Wilayah BRI Malang. (A.Y)