Ingatkan fenomena ghibah termasuk di media sosial.
ADADIMALANG – Berduet bersama dengan Gus Syaichur Rizal yang merupakan Pengasuh Ponpes An Nur Bululawang, Wali Kota Malang Sutiaji meneruskan tradisi sapa jamaah subuh dari masjid ke masjid.
Safari Subuh kali ini dilaksanakan di masjid Nasrudin jalan Raya Ki Ageng Gribig Kedungkandang dimana Wali Kota Malang juga menyempatkan diri melihat program urban farming sekaligus memanen (memetik) sayur terong.
“Ini bagus, warga memanfaatkan secara optimal lahan yang terbatas dan baiknya lagi juga tumbuh secara produktif,” apresiasi Wali Kota Sutiaji yang didampingi Camat Kedungkandang, Kabag Kesra, Kabag Humas, Kadiskominfo dan Lurah Kedungkandang serta pengurus Baznas kota Malang.
Sementara itu Gus Rizal, dalam tausiyahnya menyampaikan penyakit bangsa saat ini adalah ghibah atau menggunjingkan orang lain.
“Tidak ada dalam tuntunan Islam itu untuk menghujat pimpinan meski seburuk apapun seorang pimpinan. Sifatnya mengingatkan dengan santun, penuh rahman rahiim. Negara tidak akan bisa berdiri jejeg (tegak) jika pemimpin terus menerus dihujat seakan kebenaran hanya milik kelompok itu sendiri,” ujar Gus Rizal.
Pengasuh Ponpes An Nur Bululawang tersebut lebih lanjut mengharapkan warga masyarakat lebih baik tidak perlu melihat berita-berita yang menampilkan berita negatif.
“Luwik apik nggak usah ndelok berita sing negatif. Seburuk-buruknya perilaku adalah ghibah yaitu menjelek-jelekkan orang lain,” pungkas Gus Rizal.
Sementara itu Wali Kota Sutiaji dalam pesan subuhnya mengajak jamaah dan warga kota Malang untuk menjaga serta mensyukuri kehidupan yang sehat dan kelakuan yang baik.
“Urusan negara akan selesai jika penduduk bumi iman dan taqwa. Jadikan masjid jadi pusat penguatan moral (iman taqwa),” ujar Wali Kota yang gemar olahraga Bulutangkis ini.
Menurut Wali Kota Malang, untuk membicarakan orang lain (ghibah) saat ini tidak lagi dengan mulut tetapi cukup dengan jari jemari yang menulis kata-kata pada media sosial yang akan terus melekat serta begitu teralir sehingga sulit untuk menetralisirnya.
“Maka benar kata Gus Rizal, betapa bahayanya ghibah, fitnah, ujaran kebencian serta kata-kata yg tidak baik bila sudah terviralkan,” pesan Wali Kota Sutiaji.
Safari Subuh Walikota Malang tersebut juga dijadikan forum untuk mendengarkan aspirasi warga, sekaligus menguatkan sosialisasi Gerakan Seribu (Gerbu) setiap hari. (A.Y)