Ini Cerita Tanti, Yang Kehilangan Hampir Seluruh Baju Pelanggan Laundrynya Akibat Terbawa Banjir

Pemilik Laundry, Tanti menunjukkan timbangan pakaian miliknya di atas genting rumahnya yang terselamatkan saat banjir (Foto : Agus Y I AdaDiMalang.com)
Pemilik Laundry, Tanti menunjukkan timbangan pakaian miliknya di atas genting rumahnya yang terselamatkan saat banjir (Foto : Agus Y I AdaDiMalang.com)
banner 468x60

Sisa baju yang terselamatkan dicucikan warga sekitar yang tak terdampak banjir.

ADADIMALANG – Kejadian ambrolnya tembok pembatas di tepi sungai yang ada di kawasan RW 5 kelurahan Penanggungan, kecamatan Klojen, Kota Malang kemarin sore (Kamis, 04/11/2021) membuat air bercampur lumpur dan sampah masuk ke dalam rumah warga yang ada di sekitar tembok.

Meskipun rumah warga sudah berjarak sekitar 15 meter dari bibir sungai dan memiliki pagar atau tembok pembatas sudah memiliki tinggi sekitar enam meter dari sungai, namun luapan air akibat banjir bandang yang terjadi di kota Batu kemarin membuat air mampu menjebolkan tembok pembatas dan langsung masuk ke dalam rumah warga. Akibatnya sekitar 17 rumah warga yang paling dekat dengan sungai mengalami kerusakan.

Bacaan Lainnya

“Jadi setelah tembok di tepi sungai itu jebol dihantam banjir, air bercampur lumpur dan membawa sampah itu langsung masuk dalam rumah sampai sepinggang. Saya mau ambil buku atau surat berharga saja tidak sempat langsung menyelamatkan diri,” ungkap Tanti saat ditemui di rumahnya siang tadi, Jumat (05/11/2021).

Saking cepatnya kejadian tersebut, membuat Tanti dan Arista yang memiliki rumah berdampingan dan sama-sama memiliki usaha laundry tidak dapat menyelamatkan pakaian pelanggannya yang telah siap diambil.

“Jadi semua kantong baju baik yang sudah dicuci dan seterika ataupun yang masih kotor itu terbawa air dan hilang. Biasanya jika ada hujan ataupun sampai banjir itu tidak meluap hingga menjebolkan tembok. Kejadian tadi begitu cepat, tidak seperti biasanya,” ungkap Arista.

Rumah milik Tanti yang juga menjadi tempat usaha laundry masih dipenuhi lumpur di dalam rumahnya siang tadi (Foto : Agus Y I AdaDiMalang.com)
Rumah milik Tanti yang juga menjadi tempat usaha laundry masih dipenuhi lumpur di dalam rumahnya siang tadi (Foto : Agus Y I AdaDiMalang.com)

Dari kejadian tersebut, Tanti dan Arista mengalami kerugian materiil yang cukup besar karena selain baju pelanggannya yang hilang, mesin cuci, lemari es dan semua barang elektronik miliknya rusak semua terkena banjir.

“Kemarin kami menginap di salahsatu rumah warga di sebelah atas karena rumah kami masih penuh lumpur, dan sekarang seang berusaha dibersihkan sedikit-sedikit,” ungkap Tanti sembari menunjukkan timbangan pakaian miliknya yang berada di atas genting rumahnya.

Tanti dan Arista berharap pemerintah dapat segera memberikan bantuan minimal untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Ya kami berharap segera diperbaiki sehingga kami merasa aman dan nyaman untuk tinggal dan bekerja. Semalam sudah saya menangis, dan rasanya sekarang sudah tidak dapat menangis lagi,” ungkap Tanti.

Beruntungnya dalam musibah yang dialami Tanti dan Arista tersebut, para pelanggan laundry keduanya dapat menerima dan mengihklaskan baju milik mereka yang hilang terbawa banjir.

“Alhamdulillah semua mengihklaskan karena menyadari ini benar-benar musibah dan kita juga tidak mau terjadi seperti ini,” pungkas Tanti.

Kekeluargaan warga sekitar yang rumahnya tidak terdampak benar-benar ditunjukkan. Selain turut membantu membersihkan lumpur dan sampah di rumah warga yang terdampak, ibu-ibu juga nampak bergotongroyong mencuci bersama baju laundry ataupun baju milik warga terdampak yang masih sempat terselamatkan. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan