BAZIS UB Respon Cepat Bencana Banjir Bandang Kota Batu

Pemberian bantuan alat-alat untuk proses pembersihan dari BAZIS UB ke lokasi terdampak bencana banjir bandang (Foto : Istimewa)
Pemberian bantuan alat-alat untuk proses pembersihan dari BAZIS UB ke lokasi terdampak bencana banjir bandang (Foto : Istimewa)
banner 468x60

Selama lima hari BAZIS UB turun ke lokasi terdampak bencana untuk memberikan bantuan.

ADADIMALANG – Bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang yang terjadi di kota Batu akibat curah hujan dan angin yang tinggi menyebabkan banyak kerusakan.

Dampak bencana banjir bandang di kota Batu yang terjadi hari Kamis tanggal 4 November 2021 lalu itu tidak hanya merusak fasilitas umum dan rumah warga di kota Batu saja. Aliran sungai Brantas yang mengalir melintasi wilayah kota Malang dengan debit air tidak seperti biasanya akibat banjir bandang juga membuat kerusakan di beberapa titik di kota Malang.

Bacaan Lainnya

Menyikapi banyaknya kerusakan yang dihasilkan bencana tersebut, Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh Universitas Brawijaya  (BAZIS UB) langsung bergerak cepat membantu para korban.

“Selain memberikan bantuan berupa sembako atau kebutuhan lain sebagai pemenuhan kebutuhan sementara selama berada di pengungsian, BAZIS UB juga memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan untuk pemulihan seperti pembersihan dan lain sebagainya,” ujar Ketua BAZIS UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso MP.

Pendistribusian bantuan dari BAZIS UB tersebut diserahkan ke beberapa lokasi yang terdampak bencana baik di Kota Batu ataupun di Kota Malang, termasuk menyerahkan melalui petugas BPBD ataupun kepada masyarakat secara langsung.

“Pemberian bantuan ini merupakan wujud komitmen yang tinggi dan kepedulian sosial yang tinggi dari Universitas Brawijaya melalui BAZIS UB terhadap korban bencana banjir bandang di kota Batu dan Kota Malang. Sehingga hari pertama kami langsung melakukan survei ke lokasi-lokasi terdampak bencana tentang kebutuhan yang diperlukan,” ungkap Imam Santoso.

Usai melakukan survei kebutuhan, hari kedua paska terjadinya bencana sudah dapat turun ke lokasi terdampak bencana untuk mendistribusikan bantuan hingga hari ke lima paska terjadinya bencana.

“Berdasarkan hail survei yang kami lakukan di masing-masing lokasi terdampak, diketahui bantuan yang banyak datang adalah makanan sehingga kami juga memberikan alat-alat untuk proses pemulihan (recovery) termasuk alat-alat untuk proses pembersihan seperti cangkul, arko dan lain sebagainya,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) ini.

Saat ditanya apakah selesai dalam waktu lima hari tersebut bantuan dari BAZIS UB, Imam Santoso menyampaikan BAZIS UB siap memberikan dukungan jika memang masih diperlukan.

“Jika memerlukan bantuan dalam hal kesehatan, maka BAZIS UB siap memberikan bantuan dengan menggandeng Fakultas Kedokteran dan pendampingan Psikologi dari FISIP UB,” pungkas Imam Santoso. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan