Gelombang ketiga dilaksanakan secara hybrid dengan dua sesi.
ADADIMALANG – Sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya untuk melaksanakan tiga kali gelombang wisuda tahun ajaran 2020/2021, Politeknik Negeri Malang (Polinema) berhasil menuntaskan keseluruhan tiga gelombang wisuda.
Wisuda gelombang ketiga dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) yang terbagi dalam dua sesi mulai pagi hari tadi, Sabtu (27/22/2021).
“Ini merupakan wisuda gelombang ke tiga yang merupakan gelombang terakhir di tahun 2021 dari keseluruhan wisudawan sebanyak 3.200 wisudawan, dimana 1.200 diwisuda pada hari ini,” ungkap Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT., usai wisuda sesi pertama.
Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, wisuda gelombang ketiga Polinema dilaksanakan secara luring dan daring (hybrid) dalam dua sesi pelaksanaan.

“Kondisinya masih belum memungkinkan melaksanakan wisuda secara luring seluruhnya maka kami berpedoman pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Malang sehingga kami melaksanakan wisuda kali ini secara hybrid dengan batasan 200 wisudawan dapat mengikuti wisuda luring yang diambil perwakilan wisudawan terbaik dari masing-masing program studi,” ujar Direktur Polinema.
Dalam rangka menjaga protokol kesehatan covid-19 tetap terlaksana dan mengantisipasi munculnya klaster, wisuda gelombang ketiga Polinema kali ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan dilaksanakan dalam dua sesi wisuda dengan model hybrid. Antar sesi diberikan waktu sekitar 90 menit untuk dilakukannya sterilisasi lokasi kegiatan wisuda Polinema.
“Ada yang baru di wisuda kali ini yakni baru pertama kali ini wisuda terbaik diraih oleh mahasiswa dari Program studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Kediri jurusan D3 Manajemen Informatika dengan raihan IPK 3,95.
Kepada para lulusan Polinema yang diwisuda hari ini, Supriatna Adhisuwignjo menyampaikan kondisi yang dihadapi para lulusan akan sangat berbeda dengan kondisi yang dihadapi lulusan sebelum terjadi pandemi covid-19.
“Alhamdulillah target wisuda di tahun 2021 telah dapat terlaksanakan. Masa pandemi memang berbeda dengan masa sebelum pandemi, dimana sebelum pandemi situasi kondisi ekonomi masih dapat tumbuh lebih dari 5 persen sehingga serapan alumni cukup bagus. Tetapi karena situasinya berbeda, yang perlu ditekankan adalah peningkatan soft skill alumni Polinema. Karakternya harus diperkuat mengingat situasi dan kondisi saat ini berbeda dengan yang dihadapi kakak tingkatnya sebelum pandemi,” ujar Direktur Polinema.
Menghadapi kondisi distruptif yang penuh ketidakpastian saat ini, kreatifitas dan inovasi para lulusan Polinema diharapkan dapat menjadi modal awal lulusan untuk mencari ide kreatif termasuk kemungkinan ide kreatif tersebut dimanfaatkan dalam berwirausaha.
“Kreatifitas dan kemampuan adaptasi teknologi informasi menjadi kata kunci masuk dalam kondisi yang tidak menentu saat ini. Minimal dua hal tersebut harus dimiliki dalam kondisi pandemi saat ini, sehingga sejak awal Pandemi terjadi Polinema telah melakukan peningkatan soft skill para mahasiswanya baik melalui mata kuliah quality manajemen system dimana di dalamnya termasuk pembentukan karakter, kemampuan komunikasi mahasiswa dan lain sebagainya. Selain itu ada kegiatan ekstrakurikuler karena meskipun pandemi kita masih memberikan ruang dengan catatan terbatas. Dan yang ketiga adalah pembinaan melalui kegiatan kemahasiswaan baik luring ataupun daring sehingga meskipun dalam kondisi pandemi mahasiswa Polinema tetap dapat meraih prestasi di berbagai kegiatan,” pungkas Supriatna Adhisuwignjo ST., MT. (A.Y)