
Memperebutkan hadiah US$1.000 yang diikuti peserta dari kampus di Indonesia dan juga luar negeri.
ADADIMALANG – Dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa, Institut ASIA Malang kembali menggelar kompetisi Hackathon untuk ke tiga di tahun 2021 ini.
“Harapannya mahasiswa Institut ASIA Malang ataupun peserta Hackathon akan dapat meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti kompetisi dari kampus lain termasuk dari negara lain. Dan Hackathon kali ini merupakan kegiatan ke tiga setelah sebelumnya sempat tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19,” ujar Ketua Pelaksana ASIA Virtual Hackathon Festival 2021, Abdulloh Eizzi Irsyada, S.Kom., M.Ds.
Menurut Abdulloh, kompetisi ASIA Virtual Hackathon Festival 2021 ini awalnya telah menerima 812 orang pendaftar yang kemudian terseleksi menjadi 40 tim, dan kemudian diseleksi kembali hingga terpilih 10 tim terbaik yang akan mengikuti demo day dan pitching day di hadapan juri dan investor.
“Peserta yang mengikuti Hackathon kali ini berasal dari ASIA Malang sendiri, Universitas Negeri Malang,IAIN Batu Sangkar, Universitas Muhammadiyah Jember, UKSW Salatiga hingga ada tim dari Malaysia juga,” ujar Abdulloh Eizzi Irsyada.
https://www.youtube.com/watch?v=FdnsOLwZGw4&feature=youtu.be
Seluruh peserta diminta membuat aplikasi yang memenuhi dari tiga fokus bidang yang dapat dipilih yakni Kesehatan, UMKM dan juga kebencanaan untuk memperebutkan hadiah seribu dolar Amerika dan juga pendampingan bisnis selama satu tahun.
“Dari penilaian Dewan Juri telah ditetapkan 10 tim terbaik dimana sembilan tim berasal dari ASIA Malang dan satu tim lainnya dari UKSW Salatiga dan didapatkan hasil empat tim terbaik yakni tim Upnomi sebagai Juara Harapan, Tim Utasia sebagai juara ketiga, tim Hector sebagai juara kedua dan juara pertama diraih oleh tim Amigos,” ungkap pria berambut panjang ini.
Aplikasi menarik yang dibuat para peserta ASIA Virtual Hackathon Festival 2021 ini diharapkan dapat diaplikasikan oleh lembaga atau instansi yang bergerak di bidang UMKM, Kesehatan dan juga Kebencanaan. (A.Y)