Mencermati pilihan investasi cerdas di era New Normal.
ADADIMALANG – Dalam rangka mengedukasi perdagangan komoditi berjangka termasuk peluang-peluang yang akan muncul tahun 2022 ini, Bestprofit Future (BPF) Branch Malang menggelar Investment Outlook 2022 pagi ini, Kamis (20/01/2022).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Grand Mercure Hotel Kota Malang ini selain dihadiri oleh para investor, mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi juga hadir untuk mendapatkan edukasi dalam hal perdagangan komodity berjangka.
Menariknya, dalam memberikan gambaan peluang yang diprediksi akan muncul di tahun 2022 ini, BPF Malang menghadirkan Direktur Utama Jakarta Future Exchange, Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia, Fajar Wibhiyadi, Wakil Pialang Berjangka Milenial Widya Ayu Eka Putri Saputra dan ekonom dari Universitas Brawijaya Dr. Rer. Pol. Wildan Syafitri, SE., ME.
Pimpinan BPF Branch Malang, Andri dalam sambutannya menyampaikan kondisi pandemi telah membawa begitu banyak perubahan dan dampak yang luar biasa dalam berbagai sektor, termasuk dalam.hal investasi.
“Tentunya di era new normal saat ini dengan banyak perubahan yang telah terjadi, saat ini banyak pilihan investasi bagi masyarakat seperti properti dan obligasi,” ungkap Andri.
Di tahun 2022 meskipun pandemi masih belum.usai, namun peluang perdagangan berjangka komoditi khususnya produk emas menjadi daya tarik bagi para investor.
“Dalam kegiatan outlook ini kami paparkan tentang peluang dalam perdagangan berjangka kepada para mahasiswa ataupun peserta kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang dapat menjadi peluang untuk dijadikan menjadi keuntungan para investor,” harap Andri.
Sementara itu, Direktur Utama Jakarta Future Exchange, Stephanus Paulus Lumintang dalam paparan materinya menyampaikan dalam masa pandemi covid-19 ini telah terjadi perubahan radikal baik dalam kehidupan masyarakat maupun dalam perputaran dunia ekonomi telah lambat laun terbiasa membutuhkan flexibility dalam segala hal termasuk dalam dunia investasi.
“Dengan perfomance baru dibantu dengan era digital telah terjadi pergeseran yang luar biasa pada era generasi kami dimana telah terjadi sebuah pergeseran kecepatan berpikir dan memutuskan pada era milenial yang didukung oleh teknologi informasi yang sangat luar biasa pesat majunya ini,” ungkap Paulus Lumintang.
Menurut Direktur Utama Jakarta Future Exchange ini semua perubahan yang sangat besar terjadi dan sangat pesat terutama di Indonesia dapat terjad ok karena ada sebuah dorongan dan keharusan yang harus diwujudkan sehingga saat ini internet connection Itu telah menjadi sebuah kebutuhan pokok.
“Ekonomi dunia Indonesia diperkirakan di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen di Indonesia sementara Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan 4,8 hingga 5,8 persen. Yang menyebabkan pertumbuhan Indonesia masih dalam tren positif meskipun dalam keadaan yang masih tidak pasti karena pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat karena ada beberapa commodity higher price masih terjadi dan berlanjutbsejak tahun 2021 lalu,” ungkap Paulus.
Masih dalam momen yang sama, ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), Dr. Rer. Pol. Wildan Syafitri, SE., ME. menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia saat ini bergerak ke arah yang optimis.
“Jadi tidak benar jika disebutkan Indonesia semakin miskin, karena kita ini semakin kaya.
Jadi orang Indonesia itu sekarang semakin kaya. Meskipun gap ratio meningkat namun ketimpangan itu bukan karena orang miskin bertambah tapi karena orang kayanya bertambah dan lebih cepat kaya,” ungkap Wildan Syafitri.
Menurut Wildan, saat ini banyak negara yang kebingungan dalam hal suply chain yang menurun, ternyata yang memiliki semua sumber itu di Indonesia.
“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bursa pasar berjangka seperti consumer confidence index, consumer price index, stock market index, nilai tukar yang stabil, industrial production index, gross domestic product dan beberapa faktor lainnya,” pungkas Wildan.
Salah satu mahasiswa dari STIE Malangkucecwara yang mengikuti kegiatan tersebut yakni Patrick Prada Justisia menyampaikan banyak materi atau ilmu baru yang diperolehnya dengan mengikuti kegiatan investment outlook 2022.
“Banyak sekali materi yang saya dapatkan di kegiatan Investment Outlook 2022 yang dilaksanakan oleh BPF Malang ini karena langsung dari para narasumber yang juga saya idolakan,” ungkap pria yang akrab disapa Prada ini.
Selain mengapresiasi kegiatan BPF Malang tersebut, Prada juga menyampaikan terimakasih kepada pihak kampus STIE Malangkucecwara yang telah mengirimkan dirinya bersama teman-teman sekampusnya mengikuti kegiatan investment outlook 2022 tersebut. (A.Y)