ADADIMALANG – Bertempat di Puskemas Pakis di Jalan Raya Pakiskembar nomor 70, Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang telah dilaksanakan kegiatan Vaksinasi Covid-19, Selasa (15/02/2022).
Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Timur bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dalam hal ini Puskesmas Pakis Kabupaten Malang menyasar masyarakat umum dan juga anak-anak dengan target sebanyak 878 orang.
“Saya berharap masyarakat tidak bosan untuk terus menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 juga belum usai hingga saat ini,” ungkap Kepala BIN Daerah Jatim, Marsma Rudi Iskandar menyampaikan pesan.
Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) tersebut, Kepala BIN Daerah jawa Timur menyampaikan hal tersebut merupakan upaya bersama-sama untuk melawan Covid-19 dan varian barunya yakni Omicron yang lagi marak terjadi.
“Untuk warga yang belum vaksin saya harapkan dapat segera vaksin untuk menghindari dampak yang lebih buruk jika terpapar. Kita juga memantau untuk daerah jangan sampai kekurangan vaksin sehingga kita dorong bersama untuk kesiapan dan ketersediaan vaksin bagi masyarakat akan selalu ada,” ungkap Marsma Rudi Iskandar.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pakis Kabupaten Malang, drg Wijanto Wiyono menjelaskan upaya vaksinasi bagi warga Pakis terus diupayakan pihak Dinkes melalui Puskesmas untuk mencapai Herd Immunity dan mencegah kasus Omicron yang saat ini sedang marak.
“Kita siapkan vaksin Sinovac untuk anak-anak dan Astrazeneca khususnya untuk Booster maupun yang belum dosis II bagi yang vaksin I pakai Astrazeneca juga.
Kami berterima kasih kepada semua pihak TNI, Polri dan juga BINDA Jatim yang terus menggenjot capaian vaksinasi bagi warga wilayah Kec. Pakis,” ungkap drg Wijanto Wiyono.
Terkait dengan kegiatan vaksinasi kali ini, Kepala Puskesmas Pakis Kabupaten Malang menyampaikan vaksinasi kali ini difokuskan di Puskesmas Pakis dengan harapan warga akan lebih berperan aktif dalam mencegah dan melindungi diri, keluarga dan lingkungannya.
“Di samping itu kegiatan vaksin juga kita gerakkan melalui kegiatan posyandu di lingkungan masing-masing yang jumlahnya tidak banyak,” pungkas drg Wijanto Wiyono. (A.Y)