Diawali dengan arak-arakan diakhiri dengan tes baca Al Quran dan Kitab hingga berlinang air mata kebahagiaan orang tua.
ADADIMALANG – Salah satu kebanggaan orang tua adalah disaat putra putri mereka berhasil selain dalam hal prestasi sekolah, penguasaan ilmu agama juga menjadi suatu hal yang penting.
Memahami agama sebagai suatu kebutuhan dan ajaran yang harus dipelajari harus melalui pembelajaran untuk mengenali agama itu sendiri melalui kitab suci yang menjadi pusat ajaran itu sendiri. Sehingga mempelajari ajaran agama Islam tentu tidak dapat dilepaskan dari kemampuan membaca kitab suci Al Quran yang menggunakan bahasa arab sebagai aslinya.
Dalam rangka memberikan dasar atau fondasi bagi anak-anak untuk mampu membaca Al Quran, beberapa tahun telah didirikan lembaga pendidikan untuk tingkat Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) Roudlotul Mubtadi’in di wilayah RT 4 RW 2 kelurahan Kasin, kecamatan Klojen Kota Malang.
Setelah menjalani berbagai proses pendidikan, para siswa yang telah menempuh pendidikan dan lulus tes atau ujian baik di tingkat TPQ ataupun Madrasah Diniyah (Madin), akhirnya dinyatakan lulus dan mengikuti tahap Haflatul Imtihan Akhirussanah dan wisuda malam ini, Sabtu (12/03/2022).
Kegiatan Haflatul Imtihan Akhirussanah dan wisuda yang dilaksanakan secara terbuka di wilayah RT 04 RW 2 kelurahan Kasin ini dimulai dengan berbagai kegiatan seperti pembacaan Al Quran oleh para siswa TPQ Roudlotul Mubtadiin dan juga hiburan lain dan dilanjutkan dengan arak-arak’an para peserta kegiatan Haflatul Imtihan Akhirussanah yang merupakan prosesi akhir kegiatan pendidikan yang diakhiri dalam bentuk wisuda.
Sebanyak 13 siswa TPQ dan 16 Siswa Madin berjalan dan naik ke atas panggung diiringi dengan pujian yang dilantunkan oleh seluruh tamu undangan yang hadir seperti guru atau ustad dan ustadzah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta orang tua selaku wali siswa dan masyarakat sekitar.
Di sela-sela kegiatan, Ketua Yayasan Roudlotul Mubtadiin, Dr Hairus Sandy, SH., MH., menyampaikan harapannya dengan keberadaan lembaga pendidikan Roudlotul Mubtadiin tersebut dapat membuat para generasi muda di lingkungan sekitar sekolah dapat memajukan pendidikan baik formal maupun pendidikan agama.
“Ternyata animo dan kepedulian masyarakat sangat tinggi untuk memajukan pendidikan salahsatunya dengan mengikutsertakan putra putri mereka ke TPQ atau Madin dan Pondok Pesantren di Roudlotul Mubtadiin ini. Bahkan ada lulusan pertama di TPQ Roudlotul Mubtadiin ini yang berhasil diterima di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Malang,” ungkap Hairus Sandy.
Dengan adanya TPQ, Madin dan Pesantren Roudlotul Mubtadiin tersebut, Hairus berharap akan tercipta generasi muda yang ahklaqul kharimah, dapat membaca Al Quran dan juga memiliki pendidikan dasar masalah agama yang bagus.
https://youtu.be/Nu1RB2wh7LY
“InsyaAllah ke depan kita akan melakukan pembangunan dua bilik bagi santriwan dan santriwati yang berasal murni dari swadaya masyarakat,” ungkap pria yang juga menjadi dosen di kampus Polinema (Politeknik Negeri Malang) ini.
Para siswa TPQ dan Madin yang telah dinyatakan lulus akhirnya dipanggil satu persatu untuk naik k eatas panggung dan mengikuti prosesi wisuda dan juga tes akhir secara terbuka membaca Al Quran untuk siswa TPQ dan mambaca Kitab untuk siswa Madin.
“Bapak Ibu dan tamu undangan sekalian dapat menyaksikan bagaimana siswa TPQ dan Madin ini memang layak lulus dan diwisuda karena telah benar-benar menguasai cara membaca Al Quran dan membaca kitab,” ungkap salah satu ustadz usai melakukan tes terbuka yang disaksikan semua yang hadir.
Metode yang dikuasai siswa Roudlotul Mubtadi’in Kasin Malang
Pendiri TPQ Roudlotul Mubtadi’in, Ustad HM. Yazid Bustami, S.Pd.I menyampaikan ada tiga tahapan yang telah dilalui para siswa TPQ dan Madin Roudlotul Mubtadi’in yaitu membaca Al Quran dengan metode Asy-Syifa untuk membaca Al Quran, metode AlMiftah untuk membaca kitab dan Juz 30.
“Metode Asy-Syifa ini adalah metode yang saya buat sendiri sebagai metode cara mudah dapat membaca Al Quran dengan tiga jilid sehingga anak-anak dalam satu tahun sudah dapat membaca Al Quran,” ungkap Ustad Yazid Bustomi.
Dengan metode mudah dan cepat dapat membaca Al Quran dengan menggunakan metode Asy-Syifa tersebut, diharapkan anak-anak selain lebih cepat mampu membaca Al Quran juga tidak terjadi kondisi terlalu lama mempelajari metode sehingga anak-anak seringkali justru berhenti belajar dari TPQ sebelum mampu membaca Al Quran dengan sepenuhnya.
“Harapannya nanti anak-anak dapat menjadi generasi yang Qurani, generasi yang dapat membaca Al Quran sekaligus mengamalkan isi ajaran Al Quran itu sendiri. Termasuk dapat membaca kitab salaf sehingga dapat memahami hukum-hukum dan syariat Islam,” pungkas ustad Yazid Bustomi.
Wisuda Santri Roudlotul Mubtadi’in
Sementara itu pimpinan TPQ Roudlotul Mubtadiin yakni Ahmad Muhaimin, S.Pd.I menjelaskan prosesi Haflatul Imtihan Akhirussanah dan Wisuda siswa TPQ dan Madin Roudlotul Mubtadi’in kali ini merupakan yang pertama untuk TPQ dan yang ketiga kalinya untuk tingkat Madrasah Diniyah Roudlotul Mubtadi’in.
“Wisuda kali ini diikuti 16 orang santriwan dan santriwati Madin dan 13 santriwan dan santriwati TPQ dimana lulusannya ada yang melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren hingga ke UIN karena animo masyarakat sekitar TPQ dan Madin serta pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin ini cukup tinggi menyekolahkan putra putri mereka ke kami,” ujar Muhaimin.
Sebelum mengakhiri wawancara, Muhaimin menyampaikan bahwa saat ini telah dibuka pendaftaran untuk penerimaan siswa atau santri dan santriwati baik TPQ ataupun Madin roudlotul Mubtadi’in Kasin yang beralamat di jalan Ternate Gang Buntu nomor 11 RT 04 RW 2 Kasin, Kecamatan Klojen kota Malang.
Pelaksanaan Haflatul Imtihan Akhirussanah dan Wisuda diakhiri dengan peluk dan derai air mata para orang tua yang dipanggil naik ke atas panggung usai putra putri mereka diwisuda dan kembali ke pangkuan mereka setelah menempuh pendidikan agama di Roudlotul Mubtadiin.
Salah satu orang tua santri yang meminta namanya tidak disebutkan menyampaikan dirinya merasa sangat bangga dan bahagia putranya telah mampu menyelesaikan pendidikan di Roudlotul Mubtadiin sebagai landasan atau fondasi untuk mengenal dan mempelajari ajaran agama Islam dengan lebih baik setelah menguasai cara membaca Al Quran dan Kitab dengan metode-metode yang diajarkan.
“Alhamdulillah anak saya sudah lulus, semoga menjadi keturunan yang sholeh dan memiliki pengetahuan agama yang baik sebagai landasan hidupnya kelak, amiin,” ungkap perempuan yang terlihat usai menangis terharu karena merasa bahagia tersebut. (A.Y)