Investor diingatkan untuk mampu mengenali risiko agar tak merugi saat berinvestasi.
ADADIMALANG – Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini membuat informasi juga turut tersebar luas dengan mudah melalui berbagai fitur dan media.
Begitupun dengan literasi atau edukasi juga turut terdongkrak dengan semakin tingginya akses informasi melalui teknologi yang kian memudahkan saat ini.
Dampaknya, berbagai sektor yang dulu sepi peminat karena sulitnya akses informasi yang terkait mulai menungkat jumlah peminat ataupun pelakunya. Salah satunya adalah dunia investasi perdagangan berjangka komotiti (PBK).
Menurut Pimpinan Cabang PT. Bestprofit Malang yakni Andri, investasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) saat ini mulai digemari lintas generasi.
“Berinvestasi di Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) tentu dapat menjadi pilihan yang tepat mengingat iInstrumen investasi ini memberikan peluang profit tinggi, meski terdapat risiko yang harus diperhatikan dan dipahami,” ungkap Andri.
Meski memiliki potensi profit yang sangat tinggi bagi investor Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Andri mengingatkan investor sebaiknya harus teredukasi secara benar sebelum berselancar di instrumen investasi PBK.
“BPF Malang sebagai pialang legal dalam pengawasan Bappebti hadir untuk mengedukasi investor agar dapat bertransaksi secara nyaman dan tidak terjebak di investasi bodong,” tegas Andri.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 disebutkan bahwa Perdagangan Berjangka Komoditi yang selanjutnya disebut Perdagangan Berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli Komoditi dengan penarikan Margin dan dengan penyelesaian kemudian berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.
“BPF Malang juga menjadi anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) memperjualbelikan produk bilateral maupun multilateral. Multilateral ini adalah suatu mekanisme transaksi (jual/beli) antara banyak pihak dengan banyak pihak dengan sistem tawar-menawar secara terbuka di bursa. Sedangkan bilateral adalah transaksi yang hanya dilakukan oleh satu pihak dengan satu pihak yang biasanya terjadi di luar bursa atau dikenal dengan over-the-counter (OTC),” ungkap Andri.
Andri lebih lanjut menjelaskan dari berbagai produk investasi, Emas Berjangka (Loco Landon Gold) masih menjadi primadona bagi para investor meskipun afa pilihan yang lain seperti Olein, Hang Seng, Forex dan lain sebagainya. (A.Y)