ADADIMALANG – Dalam rangka memastikan kebutuhan pangan warga terjamin menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah tahun ini, Pemerintah Kota Malang menggelar Pasar Ramadhan sebagai bagian Program Pangan Bersubsidi Kota Malang.
Kegiatan Pasar Ramadhan perdana di tahun ini dilaksanakan di kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dengan memberikan paket bantuan pangan bersubsidi kepada 660 orang warga kurang mampu yang ada di wilayah Kecamatan Lowokwaru pagi tadi, Selasa (12/04/2022).
“Setelah di Kecamatan Lowokwaru, nanti akan diikuti di empat kecamatan lainnya di Kota Malang,” ungkap Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji yang hadir meninjau langsung pelaksanaan Pasar Ramadan tersebut.
Menurut Wali Kota Sutiaji, Pemerintah Kota Malang juga memantau adanya fluktuasi harga bahan bahan pokok sembako. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat mengendalikan fluktuasi menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan berbagai kelonggaran yang diberikan sepert mudik dan lain sebagainya.
Pasar Ramadan dengan Program Pangan Bersubsidi tersebut juga dimaksudkan untuk menekan pola masyarakat untuk tidak melakukan Panic Buying mengingat masyarakat cenderung berbelanja berlebihan saat harga mulai merangkak naik. Dampaknya kemudian menyebabkan kelangkaan barang yang akan dikeluhkan oleh masyarakat.
“Ketersediaan bahan pangan masih aman di Kota Malang. Insyallah kita akan melakukan pengecekan ketersediaan pangan ke Bulog, Distributor, Pertamina dan lainnya pada tanggal 27 April nanti. Akan kita pastikan aman dan terkendali sehingga masyarakat tidak usah khawatir,” jelas Wali Kota Sutiaji.
Di lokasi yang sama, Kepala Bagian Perekonomian, Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Kota Malang, Dr. Yayuk Hermiati MH menjelaskan pelaksanaan Pasar Ramadan Program Pangan Bersubdisi pertama di Kantor Kecamatan Lowokwaru pagi tadi merupakan yang pertamakali digelar.
“Secara bergilir mulai tanggal 19 hinggga 22 April akan dilakukan di kecamatan-kecamatan lainnya. Untuk hari ini ada 660 warga yang menerima paket pangan bersubsidi yang merupakan warga kurang mampu berdasadkan data dari Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos),” ungkap Yayuk.
Di Pasar Ramadan yang dilakukan dengan sistem Pangan Bersubsidi tersebut warga yang telah terdata akan mendapatkan sembako berupa lima kilogram beras, satu pak telur hingga satu potong daging ayam satu dan lain sebagainya dengan nilai total Rp.150 ribu.
“Caranya warga penerima akan mendapatkan kupon subsidi senilai Rp.50 ribu, jadi warga hanya tinggal membayar Rp 100 ribu untuk bisa mendapatkan paket sembako murah tersebut. Ini juga merupakan hasil kerjasama Coorporate Social Responsibility (CSR) dari PT Indomarco, Bank Jatim dan lainnya dan dibantu pula oleh Perumda Tugu Aneka Usaha Kota Malang,” pungkas Yayuk. (A.Y)