Hari ini dilaksanakan rapat kordinasi lintas sektoral di Balaikota Malang.
ADADIMALANG – Persiapan perayaan Hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah di Kota Malang telah mulai dilaksanakan hari ini. Bertempat di Ruang Sidang Balaikota Malang, Wakil Wali Kota Malang, Ir H. Sofyan Edi Jarwoko memimpin pelaksanaan Rapat Kordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat tahun 2022 didampingi Wakapolresta Malang Kota, Dandim 0833 Kota Malang dan juga Sekretaris Daerah Kota Malang.
Dalam pemaparan yang dilakukan oleh Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan disampaikan berbagai persiapan yang telah dilaksanakan oleh jajaran Polresta Malang dan instansi terkait seperti Kodim 0833 Kota Malang, Satpol PP Kota Malang dan lain sebagainya.
“Dari internal jajaran Polresta Malang Kota menurunkan 300 personel, dibantu jajaran samping dan masyarakat sehingga total personel yang akan turut serta dalam Operasi Ketupat 2022 ini sebanyak seribu personel,” ungkap Kabag Ops Polresta Malang Kota.
Lebih lanjut Kompol Supiyan menegaskan ada tujuh Pos Pelayanan yang disiapkan dalam Operasi Ketupat 2022 ini meskipun masih dimungkinkan adanya pos tambahan di titik-titik kemacetan di wilayah Kota Malang.
Terkait persiapan pada dua jembatan di kota Malang yakni Jembatan Tunggul Mas dan Jembatan Kedungkandang, Kompol Supiyan menegaskan hal tersebut akan dibahas oleh pihak terkait dan dicarikan solusi sebelum musim mudik terjadi.
Sementara itu ditemui di lokasi yang sama usai Rakor tersebut, Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan dalam rakor tersebut disampaikan dan dibahas secara langsung rencana operasional yang telah disiapkan oleh Polresta Malang Kota tentang bagaimana penanganan sekaligus antisipasi arus mudik yang diprediksi akan mulai H-3 Idul Fitri (Lebaran).
“Semua pihak termasuk Dandim 0833, Ketua DPRD termasuk tokoh masyarakat dan perwakilan instansi tadi telah menyampaikan saran dan informasinya. Yang lebih penting kesiapan Perangkat Daerah sekaligus satuan Vertikal dan Horisontal terkait dengan tugas masing-masing baik terkait energi, BBM termasuk kesediaan dan stabilitas harga bahan pokok hingga pelaksanaan Sholat Eid dan malam takbirnya itu telah kita dengarkan bersama,” ungkap Sofyan Edi Jarwoko.
Usai penyampaian paparan dan masukan dalam rakor tersebut, Wakil Wali Kota Malang menyampaikan arus mudik kali ini diprediksi akan cukup tinggi mengingat sudah dua tahun tidak diijinkan mudik oleh pemerintah.
“Jadi kita tekankan saat ini boleh mudik tetapi harus tetap sehat. Makanya aspek kesehatan menjadi prioritas. Pastikan para pemudik benar-benar menjalankan protokol kesehatan (prokes) termasuk telah menjalani vaksin. Selain itu saya minta semua fasilitas umum atau area publik yang ada di Kota Malang seperti hotel, mall dan lain sebagainya memasang aplikasi Peduli Lindungi dan dipastikan aktif,” ujar Wawali Kota Malang.
Saat lebaran nanti, Rumah Sakit ataupun Klinik dan Tenaga Kesehatan yang dimilikinya juga ditegaskan Wawali untuk siap dalam penanganan kejadian yang mungkin terjadi saat musim mudik nantinya.
Terkait sarana prasarana di Kota Malang seperti jalan yang masih banyak ditemui berlubang, Sofyan Edi Jarwoko menegaskan dirinya telah meminta semua sarana prasarana seperti jalan berlubang harus dipastikan telah selesai diperbaiki sebelum masyarakat mudik.
“Mumpung masih ada waktu saya minta permasalahan jalan berlubang harus segera ditangani termasuk titik macet juga mulai diprediksi dan diantisipasi sehingga nanti tanggal 28 April 2022 hanya tinggal melakukan perapihan saja. Jangan lupa masalah banjir juga mulai diantisipasi, jangan sampai jauh-jauh datang berlebaran ke Kota Malang malah kebanjiran saat mudik di Kota Malang ini. Pintu air diawasi benar dan titik-titik banjir juga sudah harus diantisipasi,” pungkas Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. (A.Y)