450 personel diturunkan untuk mengamankan Malam Takbiran di Kota Malang.
ADADIMALANG – Dengan tujuan menjaga kondusifitas Kota Malang dalam rangka pelaksanaan malam takbir, sebanyak 450 personel diturunkan untuk melakukan pengamanan malam hari ini, Minggu (01/05/2022).
Seperti biasa, dilaksanakan apel pasukan dalam rangka melakukan pengecekan kesehatan dan kesiapan untuk melakukan pengamanan. Apel pasukan kali ini dilaksanakan di halaman Balaikota Malang yang diikuti sekitar 450 orang personel dari berbagai instansi.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto yang memimpin apel pasukan dalam amanatnya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran TNI, Pemerintah Kota Malang dan instansi lainnya yang masih solid bersama-sama untuk mengamankan Kota Malang dalam pelaksanaan pengamanan malam takbir dan menyambut hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini.
“Kegiatan pengamanan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2022 dengan melakukan pengecekan terhadap kesehatan, kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana pendukung sebagai wujud sinergitas dan soliditas TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan instansi terkait serta seluruh elemen masyarakat guna memberikan rasa aman dan nyaman selama kegiatan malam takbir dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini,” ujar Kapolresta Malang Kota.
Diakui bahwa di bulan suci Ramadhan memang terdapat peningkatan kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat seperti kegiatan keagamaan yakni takbiran, pembagian zakat ataupun kegiatan perekonomian dengan meningkatnya kegiatan di pusat-pusat perbelanjaan saat ini.
“Namun karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 maka perlu dilakukan pengaturan terhadap kegiatan masyarakat agar tidak menimbulkan klaster Baru untuk covid 19. Saya mengharapkan masyarakat tidak euforia mengingat Covid-19 ini belum hilang,” ungkap Kapolresta Malang Kota yaang akrab disapa Buher ini.
Mengantisipasi agar tidak terjadi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerawanan baik terhadap keamanan ketertiban masyarakat Kamtibmas ataupun tertib berlalu lintas hingga terjadinya kerumunan massa yang berpotensi terjadi penularan atau penyebaran virus Covid-19, kegiatan takbir keliling peluru untuk dilokalisir atau di kanalisasi pelaksanaannya di wilayah-wilayah di sekitar tempat tinggal masyarakat.
“Jadi kita tidak mengijinkan adanya takbir keliling dengan melakukan konvoi kendaraan di wilayah kota Malang. Takbir diharapkan dapat dilaksanakan di masjid atau mushola terdekat di lokasi tempat tinggal warga. Jangan takbir keliling karena berpotensi menyebabkan kemacetan dan kerumunan massa,” ungkap Buher.
Dalam pengamanan malam takbir kali ini dilaksanakan penyekatan di beberapa wilayah khususnya yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang ataupun Kota Batu.
“Jadi kita akan melakukan penyekatan terhadap masyarakat yang melakukan takbir keliling sehingga tidak bisa masuk ke wilayah kota Malang, tetapi untuk masyarakat yang hendak masuk ke kota Malang tidak ada penyekatan hanya tinggal dikomunikasikan dengan petugas di lokasi,” ungkap Buher.
Agar tidak ada gejolak yang timbul saat penyekatan atau himbauan yang diberikan Buher meminta semua petugas untuk melakukan tindakan secara persuasif dan humanis.
Perlu diketahui Polresta Malang Kota telah membangun enam titik Pos Pengamanan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2022 dan satu pos pelayanan di depan Stasiun Kota Baru Kota Malang. (A.Y)