Menjadi Pribadi Antirapuh Dalam Persiapan Studi Lanjut
Oleh : Nurul Trisnawati, S.Pd
Selasa (29/03/2022) di Ruang Aula Sekolah Menengah Atas Islam Sabilillah Kota Malang berkumpul siswa kelas XII untuk melihat pengumuman SNMPTN 2022. Sejumlah 54 siswa eligible dan wali kelas XII mengakses pengumuman tersebut di laman resmi LTMPT. Tepat pukul 15.00 WIB diakseslah pengumuman SNMPTN 2022. Dari 54 siswa kelas XII eligible, terdapat 12 siswa yang lolos SNMPTN 2022. Campur aduk rasanya pada hari itu. Disatu sisi lain muncul rasa berbahagia menyaksikan 12 siswa yang lolos, pada sisi lain wali kelas turut merasakan kesedihan bagi siswa-siswa yang tidak lolos SNMPTN.
Keesokan harinya, siswa-siswa yang tidak lolos SNMPTN 2022 langsung tancap gas mempersiapkan diri mengikuti UTBK yang akan diselenggarakan pada 17 Mei 2022. Mereka bersama teman-teman yang lain (non eligible) seakan kebakaran jenggot tidak mau kalah dengan teman-temannya yang sudah lolos SNMPTN. Tentunya sebelum pengumuman SNMPTN pun seluruh siswa kelas XII sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk SBMPTN 2022. Namun setelah pengumuman tersebut, siswa kelas XII semakin terpacu untuk menyusul teman-temannya yang sudah lolos di SNMPTN.
Di awal tahun ajaran 2021/2022, khusus kelas XII telah dibentuk tim sukses studi lanjut dengan program kerja terpusat pada ikhtiar atau usaha yang dilakukan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi SBMPTN 2022. Adapun Ikhtiar-ikhtiar tersebut meliputi ikhtiar akademik, spritual, dan psikologis. Pada ikhtiar akademik salah satunya yaitu program BISA PTN. Selain mengikuti program BISA PTN, banyak siswa yang telah mengikuti bimbingan belajar online dengan tujuan meningkatkan frekuensi belajar. Siswa juga mulai mendaftar dan mengumpulkan berkas-berkas yang terkait untuk mendaftar kuliah di jalur seleksi mandiri yang banyak diadakan oleh universitas-universitas. Dari segi ikhtiar spritual, siswa juga tak lupa melaksanakan salat hajat demi dimudahkan segala cita-citanya. Sowan kepada kyai untuk meminta keberkahan agar dilancarkan studi lanjutnya juga tak lupa dilakukan. Dari ikhtiar psikologis, pihak bimbingan konseling selalu up to date dalam membagikan informasi beasiswa dan trik-trik untuk memperkuat mental dalam UTBK nanti.
Tindakan siswa kelas XII mempersiapkan diri untuk menghadapi UTBK tersebut sejalan dengan konsep antifragile/antirapuh yang diperkenalkan oleh Nassim Taleb dalam bukunya yang berjudul Antifragile : Things That Gain From Disorder (2012). Daripada terpaku dalam kegagalan prediksi melanjutkan studi lanjut melalui SNMPTN, siswa kelas XII malah menambah ‘pressure’ pada ikhtiar menuju studi lanjutnya dengan harapan nantinya saat menghadapi UTBK siswa menjadi pribadi yang lebih tangguh. Sama seperti sistem otot pada tubuh kita. Semakin besar tekanan yang diberikan pada sistem seperti saat berolahraga, mengangkat beban, dan lain sebagainya maka otot akan berkembang menjadi lebih kuat.
Objek utama dalam tulisan ini yaitu siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas Islam Sabilillah Malang setidaknya sudah memiliki sifat antirapuh. Sepakat dengan pendapat Taleb bahwa antirapuh tidak memerlukan prediksi, siswa kelas XII tanpa menunggu pengumuman SNMPTN ataupun UTBK sudah terlebih dahulu mencuri start dengan melakukan ikhtiar-ikhtiar yang sudah disebutkan di atas. Dengan kata lain, menjadi siap untuk keadaan apapun jauh lebih berharga daripada berusaha mengetahui masa depan. Karena jika menjalani hidup dengan berdasarkan prediksi masa depan, maka kita akan beresiko menjadi korban prediksi yang keliru (dibuktikan dari track record dalam memprediksi siswa yang lolos SNMPTN).
Salah satu ikhtiar yang menarik untuk dibahas adalah usaha siswa kelas XII mencari dan kemudian mendaftar di jalur mandiri univeristas-universitas yang dituju. Sekali lagi mereka secara tidak langsung sudah menerapkan konsep antirapuh. Bagi siswa eligible yang tidak lolos jalur SNMPTN maupun siswa non eligible, jalur mandiri merupakan langkah berikutnya untuk mempersiapkan studi lanjut sesuai keinginannya. Sama seperti saat menunggu pengumuman SNMPTN, siswa kelas XII setelah menjalani UTBK sudah sibuk melengkapi pemberkasan untuk mandaftar di jalur mandiri. Bahkan sebelum pengumuman SNMPTN pun banyak dari siswa yang disibukkan legalisir dokumen untuk mendaftar jalur mendiri masuk universitas.
Strategi siswa kelas XII untuk mendaftar di universitas melalui jalur mandiri yang sejalan dengan konsep antirapuh oleh Taleb juga hampir sama dengan startegi dalam hal investiasi yaitu strategi barbel. Barbel adalah peralatan latihan olahraga yang digunakan untuk latihan beban dan angkat besi. Seperti barbel, maka sebaiknya kita ‘bermain’ aman di satu sisi (melindungi kita saat keadaan jelek), agar kita bisa mengambil risiko besar di sisi lain (sehingga kita bisa meraih keuntungan saat keadaan bagus). Siswa kelas XII selain berusaha di jalur UTBK, juga tetap menyediakan waktu untuk mempersiapkan diri di jalur mandiri. Strategi ini lebih bagus daripada hanya berusaha di satu jalur saja. Kekuatan dari strategi barbel adalah kita tidak perlu menduga atau memprediksi masa depan akan seperti apa. Karena apapun yang terjadi, kita setidaknya sudah terlindungi (atau mengalami kerugian secara terbatas), atau untung besar.
Selama ini mungkin kita selalu berpikir bahwa sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita adalah yang terbaik untuk diri kita. Namun, sepertinya kita harus mulai mengubah pola pikir kita tersebut. Bahwa kita masih bisa menerima keadaan dalam kondisi yang terburuk dan apapun yang bisa kita lakukan untuk membuat keadaan tersebut menjadi lebih baik. Tidak hanya menjadi pribadi yang solid dan kokoh saat diterpa ketidakpastian namun diupagrade menjadi pribadi yang antirapuh yang justru diuntungkan jika diguncang. Setuju dengan Taleb, kokoh berarti tidak dirugikan tetapi belum diuntungkan. Sedangkan antirapuh selangkah lebih maju daripada kokoh.
Semoga dengan segala ikhtiar yang sudah dilakukan siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas Islam Sabilillah Malang bisa meraih kesuksesan terutama dalam hal studi lanjut sesuai dengan keinginannya. (*)
* Penulis adalah Guru Pengajar Mata Pelajaran Matematika di SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School