Kelanjutan pendampingan UMKM oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat STIE Malangkuçeçwara.
ADADIMALANG – Sebagai wujud komitmen dari tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) STIE Malangkuçeçwara (ABM) Malang untuk terus mendampingi pelaku UMKM binaannya, sekitar 20 orang pelaku UMKM mengikuti workshop di ABM Hub mulai pagi tadi, Senin (27/06/2022).
20 orang perempuan pelaku UMKM yang didatangkan di kampus ABM kali ini merupakan pelaku UMKM dari Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang Yang selama ini telah dibina dan didampingi oleh Tim PKM ABM.
“Kita telah membina dan mendampingi para pelaku UMKM Kampoeng Heritage Kajoetangan ini sekitar tiga tahun lamanya, dimana setiap semester tim PKM ABM Ini akan melakukan workshop di mana tema nya akan berbeda beda sesuai dengan kebutuhan ataupun kondisi yang ada,” ungkap Ketua Tim PKM ABM di wilayah Kampoeng Heritage Kajoetangan, Dwi Nita Aryani, MM., Ph.D.
Workshop yang dilaksanakan kali ini menurut Dwi Nita sengaja mengambil tema tentang editing video dan pengelolaan keuangan dalam rangka meningkatkan usaha yang dimiliki oleh para pelaku UMK di Kampeng Heritage Kajoetangan tersebut.
https://youtu.be/OTc4NEbtD7w
“Dengan mengajarkan kemampuan untuk melakukan dokumentasi dalam bentuk video hingga proses editing dan hasil jadinya, maka diharapkan nanti para pelaku UMKM ini dapat membuat video tentang produk yang mereka jual, dokumentasi testimoni hingga even-even yang dapat menarik perhatian wisatawan domestik ataupun mancanegara untuk datang ke Kampoeng Heritage Kajoetangan ataupun membeli dagangan mereka,” ujar Dwi Nita saat ditemui di sela-sela workshop pagi tadi.
Proses workshop dengan tema editing video berjalan dengan meriah mengingat dilaksanakan juga sesi praktik pengambilan video dan editing yang menimbulkan keseruan tersendiri bagi para peserta workshop.
Usai pelatihan tentang editing video, para peserta juga diberi materi tentang cara mengelola kas untuk membagi keuangan keluarga dan keuangan usaha yang dijalankan.
“Biasanya pelaku usaha UMKM yang pemula masih suka mencampur uang untuk keperluan keluarga dengan uang untuk menjalankan usaha. Oleh karena itu kami berikan materi tentang cara mengelola kas usaha,” ujar perempuan ramah ini.
Ke depan, tim yang juga beranggotakan Dr Setiyawan, Dr Kadarusman, Dwi Nita Aryani Ph.D., Dr Nunung Nurastuti, Drs Ali Lating MM, Dra Triana Murtiningtyas MM., Ak., Sugeng Hariadi SE., MM., Ak., CA., Imama Zuhroh B.Sc., M.Comm., dan Fera Tjahjani SE., MM., Ak., ini akan menggelar workshop kembali dengan materi yang berbeda.
“Kami akan sesuaikan dengan kebutuhan teman-teman UMKM untuk materi yang akan diberikan di waktu yang akan datang,” pungkas Dwi Nita.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Kampoeng Heritage Kajoetangan, Mila Kurniawati menyampaikan bahwa para pelaku UMKM Kampoeng Heritage Kajoetangan merasa sangat berterima kasih atas pelaksanaan workshop editing video dan pengelolaan kas oleh Tim PKM STIE Malangkuçeçwara tersebut.
“Sejak awal berdirinya kampung wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan ini, STIE Malangkuçeçwara (ABM) melalui tim Pengabdian Kepada Masyarakatnya telah berkomitmen untuk melakukan pendampingan pokdarwis khususnya dalam hal peningkatan UMKM di Kajoetangan,” ungkap Mila.
Menurut Mila, penguasaan kemampuan mengambil video daan editing video sudah sangat diperlukan untuk sarana promosi produk-produk UMKM Kampoeng Heritage Kajoetangan sehingga harapannya dapat meningkatkan pendapatan warga melalui UMKM yang dijalankannya selama ini. (A.Y)