Sebagai role model untuk ICMI Jawa Timur dan ICMI Pusat.
ADADIMALANG – Paska dilantik sebagai Ketua Pengurus Majelis Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Malang, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP. menegaskan ICMI Kota Malang akan segera mewujudkan Kelurahan Cendekia yang menjadi tema besar pelantikan kepengurusan ICMI Kota Malang saat ini.
“Desa/Kelurahan Cendekia menjadi topik bahasan yang akan dibahas dalam silatnas (silahturahmi nasional) ICMI yang insyaAllah akan diselenggarakan di Kota Malang juga nanti. Oleh karena itu kami akan berusaha mewujudkannya,” ungkap pria yang tengah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) ini.
Desa atau Kelurahan Cendekia menurut Imam merupakan dasar atau awal pembentukan masyarakat sehingga perlu diberikan dasar yang kuat sehingga terbentuk masyarakat yang cendekiawan pula.
“Memang di kota kondisinya lebih baik tetapi bukan berarti tidak ada masalah yang ada, misalkan saja masalah lingkungan, kepadatan penduduk, penataan wilayah dan lain sebagainya yang nanti akan kita coba akselerasikan,” ungkap Imam.
Imam lebih lanjut menegaskan persoalan kebutuhan anak-anak yang putus sekolah dan kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus juga menjadi fokus dalam pembentukan kelurahan cendekia di Kota Malang ini.
Saat ditanya desa atau kelurahan mana yang akan dibina untuk menjadi Kelurahan Cendekia, Imam menegaskan hal ersebut masih akan dibahas dalam diskusi panel dan rapat kerja ICMI Kota Malang saat ini.
“Tentunya kami akan berkolaborasi bersam Pemerintah Kota Malang dalam penentuan Kelurahaan binaan yang nantinya akan mandiri dalam hal ketahanan pangan, ketahanan energi dan lain sebagainya,” ungkap Imam Santoso.
https://youtu.be/r2tPcRr5HDQ
Sementara itu, salah satu Dewan Pakar ICMI Pusat yakni Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA., Ph.D, menyampaikan Desa atau Kelurahan Tangguh memang tengah menjadi topik bahasan hangat di Pengurus Pusat ICMI.
“Bahkan Ketua ICMI menginginkan dengan terwujudnya desa atau kelurahan cendekia itu maka dapat memecahkan problem-problem yang ada di masyarakat saat ini,” ujar Andy Fefta Wijaya. (A.Y)