Dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur
Digelar selama tiga hari yang dibuka mulai pukul 15.00 WIB, Festival Tong Tong Night Market menghadirkan berbagai tenant makanan khas Indonesia dan Belanda tempo dulu, termasuk menghadirkan sajian seni budaya khas Indonesia yang kini juga mulai jarang ditampilkan seperti Wayang potehi dan lain sebagainya.
“Saya sangat mengapresiasi diselenggarakannya Festival Tong Tong Night Market ini. Malang itu kota yg indah dan sejuk karena di apit gunung Arjuna dan Bromo. Adanya tol malang ini tujuannya karena ingin arah Timur juga berkembang, seperti halnya pengembangan wisata Bromo itu bukan di puncak bromo saja tapi di lereng Bromo juga dikembangkan. Kita bersyukur Malang punya motivasi untuk melaksanakan festival heritage dan hotelnya ini juga memiliki sejarah di dalamnya,” ujar Emil E. Dardak dalam sambutannya sebelum membuka Festival Tong Tong.
https://youtu.be/fgx18gfnucU
Kehadiran Festival Tong Tong Night Market akan menambah kedekatan Indonesia dengan Belanda, mengingat Jawa Timur saat ini juga memiliki kerjasama dengan Pemerintah belanda terkait pengelolaan Kali Welang dan kali Mas Surabaya.
Ditargetkan minimal menyamai jumlah pengunjung Festival tong tong Night Market tahun 2019 lalu sebanyak 2.500, Festival Tong Tong Night Market akan menjadi wahana pengenalan akan seni budaya, sejarah hingga kuliner tempo dulu. (A.Y)