Sri Mulyani puji pembangunan Pasar Oro-Oro Dowo sebagai Pasar Rakyat saat ini.
ADADIMALANG – Renovasi Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang sebagai Pasar Rakyat yang memiliki konsep modern dan pasar kering, telah mendapat banyak perhatian termasuk penghargaan berbagai pihak.
Dana renovasi pasar Oro-Oro Dowo tersebut salah satunya berasal dari Kementerian Keuangan yang berasal dari APBN. Terkait dengan penggunaan dana APBN dari Kementerian Keuangan untuk proses renovasi Pasar Oro-Oro Dowo tersebut juga mengundang perhatian dari Menteri Keuangan republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D. yang hadir langsung ke salah satu Pasar favorit di Kota Malang ini.
Kedatangan Menteri Keuangan RI ini disambut oleh Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji yang hadir bersama Ketua Penggerak PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri, Kepala Disperindag Kota Malang Eko Edi dan pejabat di Kota Malang lainnya.
Menteri Keuangan langsung mendatangi beberapa stand pedagang yang nampak ramai dikunjungi masyarakat seperti Nasi Buk Supina, Kue Lumpur Kentang Wolak Walik dan berdialog bersama beberapa pedagang lainnya saat meninjau kondisi pasar Oro-Oro Dowo.
Dalam kunjungannya, Sri Mulyani menanyakan bantuan modal atau keuangan yang telah didapatkan oleh para pedagang seperti Kredit Usaha Rakyat (UKR) hingga PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan lain sebagainya. Termasuk bagaimana kondisi pedagang untuk melunasi pinjaman yang telah diberikan.
Kehadiran Menteri Keuangan RI di Pasar Oro-Oro Dowo tersebut menarik perhatian masyarakat yang tengah berdagang untuk berswafoto bersama Sri Mulyani atau sekadar berjabat tangan dan menyapa menteri perempuan berkacamata tersebut.
Sayangnya hingga kegiatan kunjungan ke Pasar Oro-Oro Dowo tersebut selesai, Menteri Keuangan RI tidak memberikan komentar terkait kunjungannya tersebut.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Sugiarto Kasmuri kepada AdaDiMalang menyampaikan Menteri Keuangan RI juga menanyakan secara langsung kepada para pedagang sebagai para pelaku UMKM di pasar terkait mekanisme pembiayaan.
“Rata-rata di Pasar Oro-Oro Dowo ini kan nasabahnya Mekaar PNM dan Pegadaian, dan banyak juga yang ikut KUR dari BRI maupun Bank Jatim. Jadi secara proses dari hasil komunikasi tadi menunjukkan tidak ada kendala dari para pelaku usaha atau pedagang di Pasar Oro-Oro Dowo untuk mengakses pembiayaan,” ungkap Sugiarto Kasmuri.
Mengakhiri wawancara, Sugiarto Kasmuri menyampaikan pesan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yakni dana dari pusat ke daerah cukup besar dimana diharapkan dana tersebut dapat berputar menggerakkan ekonomi di daerah atau Kota Malang sehingga dapat inline dengan pemanfaatan dana dari pusat untuk alokasi penggerak ekonomi di daerah.
Ditemui usai mendampingi kunjungan Menteri Keuangan RI, Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji menyampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani berkunjung ke Pasar Oro-Oro Dowo untuk mengetahui pembangunan atau renovasi pasar tersebut membawa kemanfaatan bagi masyarakat mengingat sumber dana pembangunan pasar tersebut berasal dari APBN khususnya dari Kementerian Keuangan.
“Setelah melakukan kunjungan dan melihat kondisi Pasar Oro-Oro Dowo saat ini, beliau (Sri Mulyani) menyampaikan ucapan terimakasih karena bantuan dana yang di kucurkan ke Kota Malang tersebut berfungsi dan bermanfaat besar bagi masyarakat,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Lebih lanjut Wali Kota Sutiaji menyampaikan Menteri Keuangan menilai Pasar Oro-Oro Dowo sangat luar biasa karena menjadi suatu projek yang dapat menginspirasi bagi pasar-pasar lain di Kota Malang maupun di luar Kota Malang.
Bertemu dengan Menteri Keuangan RI dimanfaatkan melakukan dialog dan lobi-lobi oleh Wali Kota Malang terkait bantuan dana dari Pusat agar dapat dikucurkan ke Kota Malang untuk pembangunan beberapa pasar di Kota Malang yang masih belum dapat dilaksanakan hingga saat ini. (A.Y)