Setelah satu semester berkuliah di kampus ABM Malang.
ADADIMALANG – Setelah hampir satu semester lamanya berada di Kota Malang dan mengikuti perkuliahan di kampus STIE Malangkuçeçwara (ABM) Malang, sebanyak 60 orang mahasiswa dari 20 provinsi yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) akhirnya mengikuti prosesi pelepasan pagi tadi, Kamis (12/01/2023).
Prosesi pelepasan tersebut merupakan kegiatan puncak kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang dimulai dengan penampilan musik angklung dari SMK MUhammadiyah 1 Malang yang membawakan lagu daerah dari berbagai wilayah di nusantara.
Sejumlah mahasiswa PMM kemudian unjuk kebolehan dengan melakukan fashion show dengan mengenakan baju adat daerah masing-masing, dan menampilkan tarian Indonesia Wonderland yang menampilkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia.
PIC Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) STIE Malangkuçeçwara, Dra. Rr. Widanarni Pudjiastuti, Ak., M.Si. dalam laporannya menyampaikan mahasiswa PMM di kampus STIE Malangkuçeçwara tersebut selama satu semester mengikuti 29 mata kuliah sehingga mahasiswa peserta PMM tersebut cukup familiar bagi para dosen ABM Malang.
“Selain kuliah, para peserta PMM ini juga mengikuti program Modul Nusantara yang terdiri dari 4 modul yaitu Kebhinekaan, Inspirasi, Refleksi dan Kontribusi Sosial. Alhamdulillah semuanya sudah terselesaikan dan hari Minggu tanggal 15 nanti para mahasiswa PMM ini akan kembali ke kampus masing-masing,” ungkap perempuan yang akrab disapa Nina ini.
https://youtu.be/jrDzLxDXP1s
Sementara itu, Ketua STIE Malangkucecwara, Dr. Bunyamin, MM., Ph.D menegaskan para mahasiswa PMM merupakan duta budaya dari daerah masing-masing yang menampilkan budaya lokal masing-masing di Kota Malang.
“Ke depan tantangan semakin tinggi sehingga kita harus bekerja sama atau kolaboratif. Nah untuk dapat berkolaborasi harus ada rasa saling mengerti yang akan sangat memudahkan segala bentuk kolaborasi,” ungkap pria yang akrap disapa Beny ini.
Dengan beraktivitas selama ini di kampus ABM dan juga wilayah Malang Raya tersebut, Beny berharap banyak hal positif yang didapatkan dan akan menambah wawasan serta perubahan mindset tentang kekayaan Nusantara dan juga keberagaman yang dimiliki Indonesia.
“Dan tentunya itu akan mempererat persatuan dan kesatuan antar peserta PMM yang berasal dari Pulau Sumatera hingga ke pulau Papua ini,” pungkas Beny.
Ditemui diusai pelepasan mahasiswa, salah satu peserta program PMM dari kampus Universitas Muhammadiyah Metro Lampung yakni Silvy Wahyu Puspita mengaku banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu serta wawasan baru selama mengikuti program PMM di kampus STIE Malangkuçeçwara.
https://youtu.be/UKZDMq_pMSA
“Wah seru sekali di sini, kampusnya asri, dosennya sangat berkompeten dan saya bertemu dengan banyak teman baru dari Sumatera sampai ke Papua,” ujar Silvy.
Selain belajar di kampus STIE Malangkuçeçwara, Silvy mengaku juga belajar tentang budaya di Malang Raya dan juga terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan kontribusinya sebagai mahasiswa.
“Kami ke Klenteng, Museum Brawijaya hingga ikut Larung di pantai Malang Selatan dan banyak tempat. Bahkan kami juga terjun langsung ke SD yang lokasinya di daerah dan berkontribusi ke UMKM di suatu daerah. Pokoknya bahagia banget dapat lolos ikut PMM di kampus STIE Malangkuçeçwara ini,” pungkas Silvy. (A.Y)