Salurkan bakat dan minat hingga ujian akhir mata pelajaran olahraga.
ADADIMALANG – Mengambil tempat di lokasi Car Free Day di Simpang Balapan Kota Malang, sabnyak 1.800 orang siswa SMK PGRI 3 (SKARIGA) Malang berkumpul sejak pagi hari tadi, Minggu (26/02/2023).
Kehadiran ribuan siswa SMK PGRI 3 Malang tersebut tak lain untuk mengikuti kegiatan SKARIGA KEBUT I tahun 2023 yang digelar perdana setelah sempat vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
Kepala Sekolah SMK PGRI 3 Malang, Moch. Lukman Hakim, ST menjelaskan 1.800 orang siswa yang mengikuti kegiatan SKARIGA KEBUT I tersebut berasal dari kelas X dan XII SMK PGRI 3 Malang yang merupakan momentum perdana setelah 2 tahun vakum akibat pandemi.
“Ada beberapa tujuan mengapa kegiatan ini digelar, yang pertama kegiatan ini adalah bentuk ujian praktek olahraga yang setiap tahun kita lakukan. Dan karena pandemi maka tahun 2020 dan 2021 tidak kita adakan. Ini adalah kegiatan praktik pertama setelah pandemi,” ungkap Lukman Hakim.
Dengan pelaksanaan kegiatan yang berisi senam bersama dan Fun Run serta kegiatan lainnya tersebut, diharapkan dapat menjadi wadah ekspresi para siswa SMK PGRI 3 Malang untuk tersalurkan ke hal-hal positif.
“Karena kita sangat berharap mereka akan menjauhi narkoba, miras, pergaulan bebas dan yang lagi trend sekarang kegiatan seperti geng motor dan lain sebagainya,” harap Lukman Hakim.
Berbagai kegiatan fisik khususnya olahraga yang dilaksanakan tersebut menurut Lukman juga dapat menyalurkan hobi dan minat para siswa pada bidang olahraga termasuk menyalurkan yang nantinya ingin berkarir menjadi anggota TNI atau Polri dan lain sebagainya melalui kegiatan fisik para siswa.
“Ini juga sekaligus mempersiapkan anak-anak menjadi juara lomba seperti lomba lari 10 K di Malang atau even regional, nasional atau bahkan internasional. Sekaligus membangun bibit-bibit yang baik untuk menghasilkan prestasi bagi SMK PGRI 3 Malang,” pungkas Kepala Sekolah yang memiliki motto ‘Succes by Discipline’ ini.
Pada pelaksanaan SKARIGA KEBUT I tahun 2023 ini dipersiapkan medali bagi 100 orang siswa pertama yang mampu mencapai finish.
Ditemui usai berhasil masuk garis finish dan mendapatkan medali, salah satu siswa dari jurusan elektronika SKARIGA yakni Eliezer Bernikr Atalya Rieuwpassa nampak tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya setelah berhasil masuk dalam 100 besar siswa yang pertama masuk garis finish.
“Wah sangat seru sekali ya acaranya, acara ini kan digelar 1 tahun sekali dan acaranya sangat wah banget, mulai pagi tadi dari senam pagi, ambyar banget, lalu kita juga di sini selain senam kita lari bersama yang kerasa banget kaki sampai pegal,” ungkap Eliezer.
Meski merasa lelah, namun Eliezer merasa senang karena dirinya mampu sampai di garis finish dan mendapat medali 100 besar dari sekolah.
“Kalau saya sebelum ikut kegiatan ini hanya berlatih tiga hari saja di lapangan Rampal Celaket untuk jalan atau jogging selama 1 jam setiap Rabu dan Kamis sore,” ungkapnya.
Dengan mengikuti kegiatan SKARIGA KEBUT I tersebut, Eliezer menyampaikan para siswa SKARIGA khususnya angkatannya termasuk dalam generasi pandemi yang sering rebahan dapat mulai melatih fisik dengan berolahraga agar semakin sehat.
Tanggapan positif juga disampaikan Kapolsek Klojen Kota Malang, Kompol Domingos de Fatima Ximenes yang mengapresiasi secara positif kegiatan SKARIGA KEBUT I tersebut.
“Saya menilai kegiatan ini sangat positif ya karena dibalik kepintaran yang kita miliki jika tidak didukung dengan kesehatan yang baik saya kira tidak akan optimal. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan seperti ini,” ujar Kompol Domingos.
“Harapan kita ke depannya kegiatan seperti ini tetap dilanjutkan sehingga dapat menjadi pemicu bagi para siswa untuk beraktivitas pagi khususnya berolahraga,” ungkap Kapolsek Klojen.
Melihat dampak dan tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan SKARIGA KEBUT I tersebut, Kompol Domingos menyampaikan apresiasi kepada Kepala Sekolah dan panitia pelaksana kegiatan dari SMK PGRI 3 Malang tersebut. (A.Y)
