ADADIMALANG – Serangkaian strategi yang dilakukan secara kolaboratif oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mulai membuahkan hasil terkendalinya inflasi di awal tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang tercatat angka inflasi bulan ke bulan (month to month/mtm) pada Januari 2023 sebesar 0,15 persen, adapun inflasi tahun ke tahun (year to year/yty) sebesar 6,06 persen.
Secara komparatif angka inflasi bulan ke bulan Kota Malang merupakan yang terendah di Jawa Timur sekaligus di bawah angka nasional.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini dalam agenda rilis berita resmi statistik hari ini, Rabu (01/02/2023).
“Bulan Januari ini secara month to month Kota Malang inflasinya terendah di antara tujuh kota lainnya (yang menghitung inflasi) di Jawa Timur,” terang Erny.
Sejumlah catatan penting yang terjadi sepanjang Januari 2023 di antaranya adalah kebijakan kenaikan tarif cukai rokok pada 1 Januari dan kenaikan suku bunga acuan pada 19 Januari 2023. Didukung pula dengan adanya kebijakan penurunan harga bensin dan solar pada tanggal 3 Januari.
Sementara sejumlah komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi di antaranya harga kontrak rumah, beras, cabai rawit, rokok kretek filter dan minyak goreng.
Atas kinerja inflasi bulanan tersebut tersebut Erny mengapresiasi peran TPID Kota Malang yang dinilainya senantiasa tanggap menindaklanjuti rilis data bulanan BPS dengan serangkaian kebijakan strategis yang berdampak positif.
“Luar biasa TPID Kota Malang benar-benar bekerja keras untuk pengendalian inflasi dan membuahkan hasil. Jadi sinergi yang harmonis antara TPID dan BPS. Dari data yang kami rilis selalu direspon positif oleh TPID sehingga berdampak pada angka inflasi yang kami sampaikan,” sebutnya
Tercatat sejumlah langkah pengendalian yang gencar dilakukan TPID Kota Malang di antaranya melalui operasi pasar minyak goreng bersama Kementerian Perdagangan di sejumlah pasar rakyat. Selain itu juga telah dilakukan intervensi melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras oleh Bulog. Termasuk upaya lain yang berkontribusi positif adalah kebijakan menahan kenaikan tarif angkutan dan PDAM.
Terpisah, Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji menyambut baik dan menyatakan kesiapan seluruh jajarannya untuk terus mengawal inflasi sesuai arahan Presiden Jokowi mencermati dinamika ekonomi global saat ini.
“Dalam berbagai kesempatan selalu saya tekankan, bahkan tidak hanya kepada jajaran TPID, tapi masyarakat juga kita ajak untuk turut berperan. Angka inflasi yang rendah ini tentu jadi bekal optimisme di tengah kewaspadaan yang wajib kita jaga terus,” pungkas Wali Kota Sutiaji. (A.Y)