ADADIMALANG – Peringatan Hari Pariwisata Dunia yang jatuh pada tanggal 27 September pada tahun ini mengambil tema Pariwisata untuk semua (Tourism For All), ternyata dinilai masih belum terjadi dalam dunia pariwisata di kota Malang.
“Sayangnya pariwisata di kota Malang ini masih belum bisa dirasakan oleh semuanya alias belum bisa seperti tema peringatan Hari Pariwisata Dunia hari ini,” ujar Ahmad Faidlal Rahman, Ketua Program Studi Pariwisata Perhotelan Vokasi UB.
Agar pariwisata di kota Malang bisa dirasakan dan berdampak untuk semua kalangan di kota Malang, Faidlal menyatakan semua kalangan khususnya stake holder harus bekerjasama dalam menjalankan fungsinya dalam rangka mendukung perkembangan dunia pariwisata kota Malang.
“Stake holder yang ada sepertinya masih berjalan sendiri-sendiri, sehingga hasilnya juga belum optimal,” ujar Faidlal.
Pariwisata juga diharapkan bisa menyentuh masyarakat ekonomi lemah yang bisa terdampak dari berkembangnya dunia pariwisata di kota Malang.
“Sebagai contohnya becak, harusnya bisa dijadikan bagian dari transportasi wisata di kota Malang, dan bukan malah dianggap negatif dan seolah-olah tidak bisa mendukung pariwisata kota Malang,” pungkas Faidlal. (A.Y)