Home / Berita / Umum / Membaca Kemandirian Kota Malang Di Usia 109 Tahun

Membaca Kemandirian Kota Malang Di Usia 109 Tahun

Wali Kota Malang menerima penghargaan pencapaian 100 persen UHC yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri

Mandiri Kesehatan Hingga Mandiri Ekonomi dan ciptakan inkubator bisnis ekonomi kreatif.

ADADIMALANG – Tanggal 1 April menjadi hari yang spesial bagi Kota Malang, karena hari itu merupakan tanggal penanda hari jadi kota terbesar kedua di Jawa Timur ini.

Di tanggal 1 April tahun 2023 ini Kota Malang memasuki usia ke-109 tahun dimana di usia tersebut Kota Malang di bawah kepemimpinan Drs. H. Sutiaji dan Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.

‘Mandiri, Tangguh dan Berkelanjutan’ menjadi tema perayaan Hari Jadi ke-109 Kota Malang di tahun 2023, dimana tema tersebut diambil karena mengandung filosofi yang dinilai sesuai dengan kondisi yang terjadi di Kota Malang saat ini.

“Ada Kemandirian dimana kita berusaha agar Kota Malang ini dapat menjadi kota yang mandiri dalam banyak aspek tentunya. Lalu yang kedua Tangguh, tidak hanya tangguh dalam hal ekonomi saja tetapi kita memiliki perilaku dan karakter yang kuat sehingga kita tidak mandiri sesaat namun terus menerus. Dan yang ketiga kita membangun mindset masyarakat kita semua hal yang baik itu harus diteruskan siapapun pemimpinnya atau kita sebutnya Keberlanjutan,” ungkap Wali Kota Sutiaji saat mengumumkan pemenang logo HUT ke-109 Kota Malang beberapa waktu yang lalu.

Kota Malang Telah Mandiri Dalam Hal Kesehatan Dengan Pencapaian 100 Persen UHC

Terkait dengan Kemandirian, Kota Malang di tahun 2023 ini telah berhasil mendapatkan penghargaan dari Menko PMK RI atas tercapainya status Universal Health Coverage (UHC) dari kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Pemkot Malang berprinsip bahwa tugas kita sesuai aturan adalah perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakatnya. Dengan status 100 persen UHC ini maka tidak hanya orang mampu saja yang boleh sakit, orang yang tidak mampu jika sakit juga membutuhkan pelayananan yang cepat dan bagus sehingga terus kami kuatkan sehingga kita masukkan dalam RPJMD yang kita buat,” ungkap Wali Kota Sutiaji.

Sebagai wujud konsekuensi atas pemberian jaminan kesehatan warga Kota Malang, Pemerintah Kota Malang dalam setahunnya membayar premi hingga Rp.104 miliar yang mencakup lebih dari 300 ribu orang warga Kota Malang.

Jumlah lebih dari 300 ribu warga yang berstatus Penerima Bantuan Iuran (PBI) tersebut menurut Wali Kota Sutiaji akan terus bertambah mengingat Dinas Sosial akan langsung menambahkan warga Kota Malang yang menjadi peserta BPJS Kesehatan Mandiri namun telah menunggak iuran lebih dari tiga bulan menjadi status PBI.

Pertemuan antara Pemerintah Kota Malang dan jajarannya bersama dengan BPJS Kesehatan Cabang Malang (Foto : Agus Yuwono ~ AdaDiMalang.com)
Pertemuan antara Pemerintah Kota Malang dan jajarannya bersama dengan BPJS Kesehatan Cabang Malang terkait pencapain UHC 100 Persen (Foto : Agus Yuwono ~ AdaDiMalang.com)

“Jangan takut periksa ke Rumah Sakit jika sedang sakit, karena 100 persen warga Kota Malang saat ini telah tercover BPJS Kesehatan. Cukup periksa Nomor Induk Kependudukan (NIK) maka sudah dapat mendapat pelayanan dari fasilitas kesehatan baik Puskesmas hingga Rumah Sakit,” ungkap Wali Kota Sutiaji.

MCC Menjadi Inkubator Kreatifitas Kota Malang Menuju Kemandirian Ekonomi Kreatif (Ekraf)

Sebagai Kota Pendidikan, potensi pelaku industri kreatif di Kota Malang mau tidak mau tumbuh dengan sangat baik seiring dengan banyaknya lulusan perguruan tinggi yang berlatarbelakang IT.

Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota Malang bersama dengan komunitas ekonomi kreatif yang ada berusaha mewujudkan inkubator bisnis dan kreatifitas di Kota Malang sebagai wadah para pelaku menjalankan usahanya dalam bentuk Malang Creative Center (MCC).

Berbagai kegiatan ekonomi kreatif (ekraf) telah dilaksanakan di gedung berlantai 8 yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Ir Joko Widodo tersebut. Termasuk banyak tokoh hingga Wakil Menteri Perdagangan telah datang dan meninjau MCC dan memberikan apresiasi positif hingga rencana kerjasama dan kegiatan untuk dilaksanakan di gedung tersebut.

Gubernur Jawa Timur tengah meninjau berbagai fasilitas yang ada di Malang Creative Center Kota Malang bersama Wali Kota Malang
Gubernur Jawa Timur tengah meninjau berbagai fasilitas yang ada di Malang Creative Center Kota Malang bersama Wali Kota Malang

“Mungkin 10, 20 hingga 50 tahun ke depan berangkat dari MCC di sini harapan kami akan tumbuh generasi-generasi yang bukan hanya penengadah tapi dia adalah penentu bangsa itu yang terpenting,” ujar Wali Kota Sutiaji.

Dengan keberadaan 21 perguruan tinggi berbasic IT di Kota Malang menurut Wali Kota Sutiaji akan menghasilkan sekitar 3.400 lulusan IT setiap tahun, sehingga hal tersebut akan menjadi potensi yang dapat terus memperkuat Kota Malang menjadi salah satu Kota Kreatif Indonesia dengan sub sektor game dan aplikasi sebagai andalan.

“MCC akan menjadi sentral kegiatan ekonomi kreatif di Kota Malang sekaligus sebagai inkubator bisnis ekraf Kota Malang,” ujar Wali Kota penyuka olahraga ini.

Dengan berbagai fasilitas yang ada di MCC Pemkot Malang berharap ekonomi masyarakat akan menjadi semakin tangguh untuk mampu mencapai kesejahteraan taraf hidup masyarakat itu sendiri.

Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang Tertinggi Dalam 1 Dasawarsa

Perlu diketahui, pada tahun 2022 perekonomian Kota Malang tumbuh sangat mengesankan hingga mencapai 6,32 persen dimana angka tersebut melebihi pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi. Bahkan pertumbuhan itu menjadi rekor tertinggi dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir mengingat realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut telah melampaui target pembangunan 2023 sebesar 5,80 persen dalam tempo setahun lebih cepat.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berdialog bersama pedagang Pasar Oro-Oro Dowo bersama Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Edy Susetyo, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji dan Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri (Foto : AdaDiMalang.com/Agus Yuwono)
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berdialog bersama pedagang Pasar Oro-Oro Dowo bersama Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Edy Susetyo, Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji dan Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri (Foto : AdaDiMalang.com/Agus Yuwono)

“Pertumbuhan ekonomi ini merupakan buah kolaborasi pemulihan ekonomi mulai dari pembangunan Malang Creative Center (MCC) dan fasilitasi berbagai program ekosistem 17 subsektor ekonomi kreatif, penguatan peran UMKM, revitalisasi pasar rakyat, pengembangan destinasi pariwisata, penciptaan ekosistem usaha yang menarik investasi, hingga reformasi birokrasi yang semakin berdampak,” ungkap Wali Kota Sutiaji.

Doa, kesabaran hingga kerja keras dan kerja cerdas semua pihak menurut Wali Kota Sutiaji mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi kota Malang yang sangat pesat.

“Melalui berbagai kolaborasi kita bangun terus Kemandirian dan Ketangguhan agar apa yang telah dicapai Dapat Berkelanjutan. Dari Malang Untuk Indonesia dan Dunia,” pungkas Wali Kota Sutiaji. (A.Y)

Tag:

Tinggalkan Balasan