ADADIMALANG – Dari hasil Pandangan Umum yang disampaikan oleh enam Fraksi DPRD Kota Malang disebutkan bahwa potensi penanaman modal di Kota Malang sangatlah bear namun belum tergarap secara optimal.
Dalam rangka mengoptimalkan potensi yang belum tergarap tersebut, menurut Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, SE., MM., maka diperlukan aturan yang mengatur tentang penanaman modal di Kota Malang.
“Oleh karena itu dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penanaman Modal ini DPRD Kota Malang akan benar-benar melakukan analisa setiap pasal yang ada di dalam Ranperda tersebut,” ujar Made.
Keseriusan DPRD dalam menganalisa aturan yang diatur di dalam Ranperda tersebut dinilai sangat diperlukan agar tidak ada aturan yang menyebabkan calon investor menjadi ragu atau bahkan merasa keberatan untuk berinvestasi di Kota Malang.
Bidang investasi kuliner dan hotel juga disarankan Ketua DPRD Kota Malang untuk dapat digarap optimal mengingat Kota Malang saat ini masih memiliki satu hotel bintang lima, dimana sektor kuliner dan perhotelan juga dapat menyerap banyak tenaga kerja dan juga dapat menumbuhkan UMKM di dalamnya.
Menanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD Kota Malang, Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan melalui Ranperda Penanaman Modal tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan bahwa kehadiran penanam modal di Kota Malang justru akan semakin menumbuhkan ekosistem UMKM yang berkembang pesat di Kota Malang ini.
“Jadi bagaimana dengan Ranperda ini maka investor akan semakin banyak yang masuk, dan UMKM juga akan tetap dapat tumbuh berkembang,” ungkap pria yang akrab disapa Bung Edi ini.
Salah satu hal yang dirasa akan mendongkrak tingkat investasi di Kota Malang menurut Bung Edi adalah dengan adanya pemberian stimulan berupa kemudahan-kemudahan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Kota Malang.
“Semakin meningkat investasi di Kota Malang maka diharapkan akan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kota Malang yang tentunya akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bung Edi. (A.Y)