Minta generasi muda berpartisipasi dalam Pemilu dan kawal suaranya agar tidak disa-siakan.
ADADIMALANG.COM I Kampus ASIA – Dalam kegiatan yang diberi tajuk Kumpul Komunitas Narasi (KKN), Najwa Shihab hadir di kampus Institut ASIA Malang sore hari tadi, Selasa (11/07/2023).
Najwa Shihab hadir di kampus Institut ASIA Malang bersama dengan Rektor Institut ASIA Malang Risa Santoso, B.A., M.Ed untuk sharing dalam kegiatan yang mengambil tema ‘Indonesia Butuh Anak Muda‘.
Kehadiran jurnalis yang juga pendiri media Narasi ini disambut meriah oleh para mahasiswa Institut ASIA Malang dan juga mahasiswa kampus lain yang memenuhi ruang theater Institut ASIA Malang tersebut.
“Bagaimana kesan teman-teman yang sudah pernah mencoblos atau memberikan suara saat Pemilu? Pengalaman pertama biasanya terasa biasa saja bagi teman-teman generasi muda karena tidak melihat ada korelasi dari hasil memberikan suara dengan kehidupan mereka,” ujar Najwa Shihab.
Menurut perempuan yang dikenal kritis dan tajam dalam memberikan pertanyaan ini, generasi muda seringkali melihat politik sebagai ajang perdebatan, pertengkaran dan lain sebagainya yang semakin membuat anak muda sulit percaya pada hal-hal yang berbau politik.
“Saya percaya sepenuh hati anak muda itu yang akan menentukan karena sejarah membuktikan negara ini adalah negara anak muda. Tapi agak susah membuat anak muda percaya politik karena berbicara Pemilu itu seolah-olah semuanya terfokus pada pusat, seolah-olah hidup hanya urusan orang Jakarta, mana suara orang Malang atau daerah yang berhubungan dengan orang-orang atau pemerintahan yang mempengaruhi hajat hidup di daerah,” ungkap perempuan yang dikenal sebagai presenter acara Mata Najwa ini.
Oleh karenanya, Najwa berpesan bahwa generasi muda memiliki kekuatan berupa suara yang akan menentukan banyak hal namun seringkali kekuatan suara itu disempitkan setiap 5 tahun sekali saat berada di bilik suara atau saat hak suara diperlukan oleh para calon legislatif di daerah-daerah.
“Ketimpangan melihat realitas dan proses pemberian suara itu yang membuat anak muda menjadi alergi dengan politik karena merasa tidak ada korelasi pada peningkatan kualitas kehidupan generasi muda dengan politik dan demokrasi melalui Pemilu. Ingat Indonesia itu bukan hanya Jakarta, sehingga aku ngotot untuk bertemu dengan generasi muda di daerah-daerah seperti saat ini,” ujar Najwa Shihab yang disambut tepuk tangan riuh para peserta kegiatan.
Menurut Najwa, generasi muda harus tetap memberikan hak suara mereka untuk ikut serta menentukan arah bangsa Indonesia dibawa ke depan. Setelahnya Ya nysuara yang telah diberikan harus tetap mengawal demokrasi dan membela kaum-kaum yang perlu di bela.
“Pastikan cara kalian mem danberikan suara itu benar dan pastikan suara kita tidak disia-siakan dengan cara mengawal proses demokrasi itu di daerah masing-masing. Berbicara generasi muda seringkali dibebankan lebih berat kepada kaum mahasiswa karena berdasarkan data hanya 35 persen saja lulusan SMA yang mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, dan hanya 6 persen saja yang mampu lulus kuliah,” ujarnya.
https://youtu.be/iBEV1GWCYU0
Tampil apik bersama Najwa Shihab, Rektor Institut ASIA Malang, Risa Santoso, B.A., M.Ed menceritakan tentang pengalaman pertama dirinya memberikan hak suara saat Pemilu di tahun 2014 lalu.
“Saat itu saya sudah kuliah sehingga sudah cukup mengerti bahwa memberikan hak suara atau mencoblos itu tidak boleh sembarangan,” ungkap perempuan yang dinobatkan sebagai Rektor Termuda di Indonesia ini.
Dalam meningkatkan wacana dan literasi mahasiswanya terkait dengan politik dan kesadaran akan Pemilu, Risa Santoso menegaskan bahwa Institut ASIA Malang menggencarkan program di desa-desa sekitar Malang sehingga mahasiswa Institut ASIA Malang jadi mengetahui kondisi riil model penerapan politik di desa-desa tersebut.
“Kita di Institut ASIA Malang ini beruntung sekali karena berkesempatan didatangi mbak Nana ke kampus ini untuk sharing bersama para mahasiswa Institut ASIA Malang dan juga dari kampus lain yang sempat hadir di sini. Banyak sekali hal-hal yang dapat menambah wawasan dan literasi mahasiswa termasuk motivasi yang diberikan mbak Nana dengan sangat apik penyampaiannya,” ujar Risa.
Bahkan motivasi khusus bagi para mahasiswa perempuan untuk berbuat lebih juga disampaikan oleh sosok Najwa Shihab yang menurut Risa merupakan salah satu perempuan hebat di Indonesia yang sangat menginspirasi. (A.Y)