Dilakukan dengan memberikan pelatihan tentang konten video dan promosi digital.
ADADIMALANG.COM | Sidoarjo – Dalam rangka mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sandal Jepit yang ada di wilayah Sidoarjo, Tim Abdi Dharma dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Penmas) dengan melakukan berbagai kegiatan.
UMKM Sandal Jepit Sidoarjo ini diketahui berfokus pada produksi dan penjualan sandal jepit dengan desain yang unik dan kreatif sehingga memiliki ciri khas dan juga jenis yang cukup bervariasi. Desain-desain yang inovatif membuat sandal jepit dari UMKM tersebut menjadi lebih dari sekadar alas kaki, tetapi juga menjadi aksesori gaya yang bisa memperkaya penampilan.
“Selama ini UMKM Sandal Jepit Sidoarjo ini telah menerapkan strategi pemasaran digital baik melalui video konten di sosial media TikTok dan Instagram, selain itu juga melalui e-commerce untuk memudahkan pelanggan dalam melihat koleksi produk, memesan dan berinteraksi,” jelas Ketua Tim Abdi Dhara FEB UB, Nuraini Desty Nurmasari, SE., M.Sc.
Tim Abdi Dharma FEB UB ini memberikan dorongan kepada UMKM Sandal Jepit Sidoarjo untuk peningkatan online engagement agar UMKM Sandal Jepit tersebut memiliki peluang untuk mengembangkan brand awareness yang lebih kuat, menjangkau pasar yang lebih luas dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dalam observasi yang dilakukan oleh tim Abdi Dharma FEB UB terungkap
permasalahan yang berhubungan dengan minimnya pengetahuan mengenai pemasaran digital melalui video konten, sehingga beberapa masih menghadapi kendala dalam memahami dan mengaplikasikan aspek-aspek utama dalam pemasaran digital berbasis video,” ungkap perempuan yang merupakan dosen di Departemen Manajemen FEB UB.
Pengetahuan yang terbatas mengenai teknik pengambilan video, proses pengeditan, penentuan konten pilar dan ide konten, serta kemampuan melakukan analisis audiens dan kemampuan mengikuti tren konten yang sedang viral menjadi faktor utama yang mempengaruhi kualitas dan daya tarik konten yang dihasilkan.
Berbagai kendala yang ada secara langsung mempengaruhi efektivitas usaha UMKM Sandal Jept Sidoarjo dalam menjangkau audiens secara online dan memanfaatkan potensi pemasaran digital secara maksimal. Oleh karena itu, peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam bidang pemasaran digital melalui video konten menjadi suatu kebutuhan mendesak bagi UMKM Sandal Jepit Sidoarjo guna mengoptimalkan upaya pemasaran dan promosi dalam era digital yang semakin dinamis.
“Keterbatasan sumber daya manusia dan kemampuan dalam mengelola akun sosial media menjadi hambatan terbesar dalam menjalankan strategi pemasaran digital,” ungkap salah satu pelaku UMKM Sandal Jepit Sidoarjo, Luqman Hakim.
Luqman Hakim menyadari pentingnya adopsi strategi pemasaran yang lebih terstruktur dan efektif dapat menjadi kunci untuk mencapai audiens yang lebih luas dan meraih keberhasilan bisnis yang berkelanjutan.
Menjawab kendala dan memberikan solusinya, Tim Abdi Dharma FEB UB yang juga beranggotakan A. Muhamad Jazuli, SE., MM., Riandika Noval Hairul, S.S., Muthmainna, Rezita Nurad, dan Yohana Ischa Merdya ini melakukan sosialisasi pembuatan video konten pemasaran dan pendampingan langsung kepada mitra.
“Tim Pengabdian telah merancang sosialisasi dengan metode workshop yang berisikan ceramah dan tanya jawab interaktif bersama para peserta dimana metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa menggabungkan pendekatan ceramah dengan ilustrasi yang tepat dapat menghadirkan materi dalam jumlah yang substansial secara singkat, efisien, dan efektif,” jelas Nuraini.
Sesi workshop yang dilaksanakan Tim Abdi Dharma FEB UB memberikan pengalaman langsung dengan melaksanakan demonstrasi secara praktis para pelaku UMKM Sandal Jepit Sidoarjo dimana setiap peserta dapat mengobservasi alat-alat yang tersedia dan memahami fungsinya.
“Nantinya kami akan melakukan evaluasi atas pelaksanaan pelatihan ini guna mengukur efektivitas dari kegiatan tersebut. Semoga dengan workshop dan sosialisasi ini UMKM Sidoarjo dapat meningkatkan pemahaman terhadap teknik produksi video dan tren konten yang sedang viral untuk mencapai pasar dengan cakupan yang lebih besar,” pungkas Nuraini. (A.Y)
