Home / Berita / Umum / Luar Biasa, Bakesbangpol Hadirkan Ketua DPRD, Densus 88 Dan Mantan Napi Tipiter Untuk Beri Pendidikan Wasbang Ke Tokoh Agama

Luar Biasa, Bakesbangpol Hadirkan Ketua DPRD, Densus 88 Dan Mantan Napi Tipiter Untuk Beri Pendidikan Wasbang Ke Tokoh Agama

Kanit I Subdit Kontra Ideologi Dit Cegah Densus 88, AKBP Moh. Dofir, S.Ag., SH., MH., menyampaikan materi tentang 'Strategi Pencegahan Radikalisme Di Indonesia' dalam kegiatan pendidikan Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan Bakesbangpol Kota Malang (Foto : Agus Yuwono)

Dalam rangka menjaga keutuhan NKRI dan mewujudkan Kota Malang sebagai kota bermartabat.

ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Dengan tujuan untuk menguatkan rasa dan semangat serta komitmen kebangsaan sebagai wujud Cinta Tanah Air untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan sekaligus membangkitkan kesadaran pentingnya menjaga tanah air dan keutuhan NKRI, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang kembali menggelar pendidikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).

Demikian disampaikan Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra Rinawati, MM., di sela-sela kegiatan ‘Pendidikan Wawasan Kebangsaan Tahun 2023 Melalui Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan Bagi Masyarakat Kota Malang Dalam Rangka Mewujudkan Malang Kota Bermartabat’ yang digelar di Hotel Swissbel-Inn Malang malam ini, Jumat (18/08/2023).

Dalam kegiatan pendidikan wasbang kali ini, Bakesbangpol mengundang 100 orang peserta yang merupakan perwakilan dari lima agama dan 1 aliran kepercayaan yang ada di Kota Malang saat ini.

“Kegiatan pendidikan wawasan kebangsaan ini merupakan kegiatan reguler dari Bakesbangpol Kota Malang untuk menguatkan karakter dan wawasan kebangsaan,” ungkap Rinawati.

Dalam memberikan pendidikan wawasan kebangsaan ini, Bakesbangpol Kota Malang tidak tanggung-tanggung dalam menyediakan narasumber yang memberikan paparan materi secara langsung.

“Kali ini kami menghadirkan Ketua DPRD, Kanit I Subdit Kontra Ideologi Dit Cegah Densus 88 dan mantan Narapidana Tindak Pidana Terorisme (Tipiter) dalam rangka mencegah dan mengantisipasi terkait radikalisme dan terorisme sehingga tercipta moderasi beragama dan mengembangkan toleransi karena kita ini beragam untuk menjaga keutuhan bangsa,” pungkas perempuan ramah ini.

Ditemui usai memberikan materi, Ketua DPRD Kota Malang yakni I Made Riandiana Kartika, SE., MM., menyampaikan dirinya memang menunggu kegiatan pelaksanaan kegiatan pendidikan wawasan kebangsaan oleh Bakesbangpol Kota Malang.

“Bakesbangpol Kota Malang ini memiliki program yang luar biasa tentang pendidikan Wawasan Kebangsaan dengan mengundang perwakilan seluruh tokoh agama dan kepercayaan hari ini. Di momen yang sangat bagus ini saya menyampaikan materi tentang keberagaman adalah inti sari Indonesia karena keberagaman itu tidak dapat dihindari tetapi itu justru kekuatan kita bagaimana dengan berbagai perbedaan agama, suku, bahasa, budaya dan lainnya kita saling menghormati,” ungkap Ketua DPRD Kota Malang ini.

Made menyampaikan dirinya sangat mengapresiasi Bakesbangpol yang menggelar kegiatan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan tersebut, dengan harapan kegiatan serupa dapat dilaksanakan hingga ke masyarakat secara langsung untuk mengingatkan wawasan kebangsaan ini harus selalu diasah agar tidak dilupakan.

“Menjelang Pemilu 2024 mendatang, saya mengingatkan juga agar pesta demokrasi ini jangan sampai justru menjadi arena pemecah belah kita, karena pesta itu harus dilakukan dengan gembira. Meskipun beda partai beda pilihan ya biasa saja, karena setelah keluar dari bilik kita ya ketemu lagi dengan warga yang lainnya,” pungkas I Made Riandiana Kartika, SE., MM.

Dalam pertemuan kali ini, mantan Napi Tindak Pidana Terorisme (Tipiter) yakni Abu Fida Muhammad Syaifudin menceritakan proses bagaimana dirinya mulai terpapar radikalisme hingga melakukan teror dan sering ditangkap Densus 88. Hingga saat ini Abu Fida telah sadar dan kembali berbaur bersama masyarakat dan menjaga keutuhan NKRI.

Salah satu yang pernah menangkap Abu Fida yakni Kanit I Subdit Kontra Ideologi Dit Cegah Densus 88, AKBP Moh. Dofir, S.Ag., SH., MH., juga dihadirkan dalam kegiatan malam ini untuk menyampaikan materi tentang ‘Strategi Pencegahan Radikalisme Di Indonesia’

Dalam paparannya, AKBP Dofir menyampaikan baik penindakan ataupun kejadian teror selama lima tahun terakhir jumlahnya terus menurun. Dari tahun 2018 hingga 2022 diketahui data penindakan dari jumlah 395 penindakan turun menjadi 248 di tahun 2022, sementara kejadian teror juga menurun dari 19 kejadian teror menjadi 4 kejadian saja di tahun 2022 lalu.

“Kegiatan ini luar biasa ya karena saat ini paham intoleransi dan radikalisme itu sudah masuk ke semua lini baik sekolah dasar hingga perguruan tinggi bahkan sampai pengguna BUMN. Dengan kita bekerja sama dengan Bakesbangpol maka semakin luar biasa, dimana kegiatan seperti ini tidak kita lakukan di Malang saja tetapi di Surabaya, Sumatra, NTB, Poso, Palu, Jogjakarta kita bersinergi dengan stakeholder di daerah agar generasi muda tidak terpapar. Salah satu caranya melalui pendekatan humanis dengan mengedepankan ahklak dan sentuhan hati dapat paham karena orang yang terpapar itu biasanya pemahamannya kurang aktual dan tidak utuh,” ungkap AKBP Moh. Dofir.

Menurut Dofir, saat ini banyak orang terpapar itu karena banyak berguru ke Syech Google, medos atau internet dimana seharusnya jika ingin belajar maka harus mencari guru yang benar dengan sanat yang benar.

“Orang terpapar bisa karena pertemanan, perkawinan, ada kelompok/lingkungan atau komunitas. Saat ini juga sudah masuk ke tenaga-tenaga ahli yang rawan sekali. Dengan kegiatan dan pendekatan bersama Bakesbangpol maka paham radikalisme dan inoleransi mulai menurun. Kita sekarang memakai sistem soft power dengan sentuhan hati dan pandangan agama yang benar sipaya negara kita utuh dengan ideologi Pancasila,” ungkap Dofir.

Mengakhiri wawancara, Moh Dofir menegaskan kegiatan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan yang dilakukan dirinya mewakili Densus 88 akan dilaporkan langsung ke Presiden RI, termasuk kegiatan pendidikan wawasan kebangsaan di Kota Malang malam hari ini. (A.Y)

Tag:

Tinggalkan Balasan