ADADIMALANG – Dalam rangka melestarikan budaya dan juga sebagai bagian dari pelaksanaan program pengelolaan kekayaan budaya yang setiap tahun dilaksanakan terutama dalam menyambut tahun baru Jawa yang dikemasan dalam Grebeg Suro.
“Di kota Malang ini ada sekitar 28 kelompok komunitas penghayat yang mengikuti acara ruwatan kota untuk pagi hari ini, dan didukung pula oleh komunitas seni budaya kota Malang,” ujar Ida Ayu, Kepala Dinas Pariwisata kota Malang.
Acara pembukaan ruwatan kota Malang tersebut dirangkai dengan acara kirab budaya, serta pelepasan tujuh burung dara serta pelepasan lele ke sungai.
“Jadi pada pagi hari akan dilaksanakan pagelaran wayang ruwat dengan dalang Ki Sapani Anom Carito dengan lakon wayang Murwokolo, sementara malam harinya akan ada wayang hiburan dengan dalang Ki Ardi Purwo Antono dengan lakon wayang berjudul Babad Wonomarto,” ujar Ida Ayu.
Acara ruwatan kota Malang itu menurut Ida Ayu dilaksanakan sebagai upaya untuk mempertahankan tradisi-tradisi yang ada dan hidup di masyarakat Malang khususnya dan selama ini dilestarikan oleh para sesepuh sesepuh penghayat di kota Malang.
“Jadi dari pagi sampai pagi lagi akan ada hiburan wayang dengan dua lakon yang berbeda yang sangat sayang sekali untuk dilewatkan masyarakat Malang,” ujar Ida Ayu. (A.Y)
