
Dihadiri oleh siswa dan juga orang tua siswa sekolah Sabilillah Malang.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Dalam rangka memperingati Hari Santri tahun 2023 ini, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang kembali menggelar Majelis Dzikir Bina Qalbu Majelis Orang tua Siswa (MOS) Sabilillah Malang hari ini, Sabtu (21/10/2023).
Kegiatan yang digelar di kampus 2 LPI Sabilillah Malang ini dihadiri oleh ratusan orang tua siswa Sabilillah baik dari tingkat SD, SMP hingga SMA Sabilillah Malang dan juga siswa tingkat akhir yang akan mengikuti ujian akhir sekolah.
Direktur LPI Sabilillah, Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Majelis Dzikir dan Bina Qalbu ini telah dilaksanakan secara rutin selama enam tahun ini.
“Dan istimewanya lagi kali ini kita menghadirkan penyair nasional yang telah diakui di dunia intenasional dengan julukan Si Celurit Emas yakni KH. D. Zawawi Imron. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari yang disampaikan KH. Zawawi Imron ya,” harap Ibrahim Bafadal.

“Kata Santri itu sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta yakni Sastri yang memiliki arti orang-orang yang belajar bahasa Suci yakni Al Quran, tapi seiring perkembangan dan pengucapannya akhirnya berubah menjadi Santri yang masih kita pakai hingga saat ini,” ungkap Zawawi mengawali kajian bina qolbu.
Dalam paparannya, KH. D. Zawawi Imron lebih banyak menyampaikan peran santri dan kesuksesannya yang tak dapat dilepaskan dari peran orang tua khususnya ibu dalam mendukung anak-anak mereka.
“Saya ciptaan puisi berjudul ‘Ibu’ ini yang mampu membawa seorang Zawawi Imron menjadi pembaca puisi dan sastrawan terbaik se-Asia Tenggara kala itu. Jadi tidak boleh melupakan peran orang tua khususnya Ibu dalam pencapaian kita saat ini,” ujar pria kharismatik ini.

Selain memberikan tausyiah, pria asal Madura yang kini menjadi pengasuh Pesantren Ilmu Giri Yogyakarta ini juga mengajak semua peserta Bina Qolbu Sabilillah untuk mendendangkan Sholawat Cinta, lagu yang ia ciptakan untuk memuji akan keagungan dan kerinduan akan Nabi Muhammad SAW.
Suasana menjadi syahdu dan haru tatkala semua orang turut serta hanyut dalam senandung Sholawat Cinta hingga tak sedikit yang meneteskan air mata kerinduan akan sosok Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan umat muslim di seluruh dunia ini.
Kegiatan Majelis Dzikir dan Bina Qalbu kali ini terasa berjalan begitu singkat meski pelaksanaannya telah melebihi tiga jam lamanya, namun peserta kegiatan tersebut tetap setia dan tak beranjak dari tempat duduknya selama acara berlangsung.
“Semoga umur kita panjang, sehingga kita dapat kembali bersua lagi dan saya dapat hadir di sini untuk mengajar lagi. Karena tanpa kita sadari, saya juga sudah menjadi ustad Sabilillah Malang ya karena mengisi kajian ini,” pungkas KH. D. Zawawi Imron.
Ditemui usai pelaksanaan kegiatan, Ketua Forum Komunikasi Majelis Orang tua Siswa Sabilillah yakni Ana Maisyaroh Rowiena, S.S menyampaikan kegiatan Majelis Dzikir Bina Qalbu Sabilillah kali ini memang terasa beda daripada kegiatan sebelumnya karena kehadiran sosok KH. Zawawi Imron yang mengisi acara.
“Selain itu kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk kontribusi dari Majelis Orang tua Siswa dalam bentuk bazar dan juga sponsor acara ini,” ujar Ana.
https://youtu.be/BDbb2ITOaLg
Dengan melaksanakan Bina Qalbu yang diikuti orang tua siswa dan juga siswa tingkat akhir SMA Islam Sabilillah, Ana berharap kegiatan tersebut dapat semakin menyatukan visi antara wali murid dengan sekolah untuk bersama-sama menghantarkan anak-anak menjadi anak yang Sholeh Sholehah yang Qurani serta mendapatkan pendidikan intelektual berkarakter dan menguasai teknologi.
“Seperti harapan dari Majelis Orangtua Siswa (MOS) beserta Lembaga Pendidikan Islam Sabilillah Malang, bersama kita mewujudkan anak-anak kita menjadi anak-anak sebagai pemimpin peradaban dunia. Kami berharap seluruh wali murid untuk dapat bergabung setiap bulannya menghadiri Majelis Dzikir Bina Qalbu Sabilillah,” ujar Ana.
Sementara itu, salah satu staf LPI Sabilillah Malang yang mengikuti kegiatan Bina Qalbu yakni Lina Oktaviani mengaku senang dapat hadir dan mengikuti kegiatan Bina Qalbu Sabililah kali ini.
https://youtu.be/DNvT52GWQUg
“Akhirnya bisa bertemu dan mendapatkan pencerahan dari KH Zawawi secara langsung dan kita lihat tadi banyak yang menangis ya apalagi saat pak Kiai Zawai membacakan puisi tentang Ibu. Karena banyak yang hadir adalah ibu-ibu akhirnya banyak yang terharu dan menangis tadi. Jadi hari ini sangat luar biasa,” ujar Lina. (A.Y)