Beri penampilan tari dan drama dengan tema Sumpah Pemuda untuk mempersatukan pemuda di seluruh Indonesia.
ADADIMALANG.COM | Kampus ABM – Suasana haru dan penuh semangat persatuan sangat terasa saat penutupan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke-3 di kampus STIE Malangkuçeçwara (ABM Malang) siang hari tadi, Jumat (12/01/2024).
Bagaimana tidak, hampir seluruh mahasiswa sebanyak 36 orang dari 14 perguruan tinggi di luar pulau Jawa yang mengikuti program PMM ke tiga meneteskan air mata sedih saat mendengar ungkapan para dosen STIE Malangkuçeçwara yang telah mendampingi aktivitasnya selama empat bulan sejak bulan September 2023 lalu di Kota Malang.
“Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada PIC dan Koordinator PMM 3 yang telah berhasil menyelesaikan aktivitas PMM 3 kali ini dengan sangat baik dan saya atas nama Ketua STIE Malangkuçeçwara pada hari ini mengembalikan mahasiswa-mahasiswi yang telah mengikuti PMM 3 untuk kembali ke perguruan tingginya masing-masing,” jelas Wakil Ketua III STIE Malangkuçeçwara, Dr. Drs. Kadarusman, Ak., MM., CA., usai kegiatan penutupan PMM di Padepokan Balekambang STIE Malangkuçeçwara.

Kadarusman berharap ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama berada di Kota Malang selama mengikuti program PMM tersebut dapat menjadi pengalaman yang sangat indah karena setiap mahasiswa dapat saling bertemu dan berkomunikasi dengan mahasiswa dari berbagai daerah seluruh Indonesia.
Kegiatan penutupan PMM 3 STIE Malangkuçeçwara diawali dengan fashion show dan parade baju khas asal daerah setiap mahasiswa yang menjadi peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Kemudian dilanjutkan dengan suguhan tari tradisional dari beberapa daerah di nusantara serta pemberian sertifikat PMM kepada peserta PMM.
Salah satu Dosen Modul Nusantara STIE Malangkuçeçwara yakni Dra. Dwi Danesty Deccasari, MM., menyampaikan para peserta PMM menampilkan sajian khusus dalam rangka penutupan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke tiga di kampus STIE Malangkuçeçwara.
“Selama empat bulan setiap peserta PMM selain mengikuti perkuliah di kampus STIE Malangkuçeçwara, mereka juga mengikuti program modul nusantara yang meliputi kebhinekaan, refleksi, kegiatan sosial dan kegiatan yang sifatnya inspiratif dimana secara keseluruhan akan dikonversi menjadi empat sks di kampusnya masing-masing,” ungkap Danesty.
Pelaksanaan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di kampus STIE Malangkuçeçwara dinilai sangat berkesan dan membuat kenangan yang tak terlupakan oleh para mahasiswa peserta PMM ke tiga tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Febby Prati Handayani yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Metro Lampung yang menegaskan pengalaman mengikuti program PMM 3 di kampus STIE Malangkuçeçwara diharapkan dapat menjadi bahan untuk dirinya mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.
“Karena selain kampusnya yang memang sudah bagus, dosen-dosen dan teman-temannya semuanya itu welcome sekali sehingga sangat mendukung saya untuk terus berkumbang lebih baik lagi,” ujar Febby.
Beberapa kesan yang sangat dalam diakui Febby berasal dari kebersamaan bersama teman-teman peserta PMM maupun para mahasiswa STIE Malangkuçeçwara yang menyebabkan dirinya bersemangat untuk terus berkembang.
“Selama empat bulan kita juga sempat main ke Coban Rondo, terus ke pantai, mengunjungi Vihara dan Candi Sumber Awan yang ada di Malang pokoknya kita mengexplore Malang dan sekitarnya. Harapannya semoga ke depan pelaksanaan PMM akan lebih baik lagi dan STIE Malangkuçeçwara akan terus sukses. Saya masih ingin balik atau datang ke Malang lagi lho, ke kampus STIE Malangkuçeçwara ini juga,” pungkas Febby Prati Handayani. (A.Y)