ADADIMALANG – Penurunan minat terhadap sastra dan penurunan tingkat penulisan rupanya juga banyak dialami beberapa kampus di kota Malang yang berdampak pada menurunnya tingkat penulisan buku karya akademisi ataupun mahasiswa.
“Kebanyakan saat ini dosen atau peneliti mempertimbangkan tentang pertanggungjawaban terkait isi buku yang ditulisnya, padahal itu kan secara teknis bisa dibantu dan dibicarakan,” ujar Wahyu Hidayat, Kepala Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM Press).
Dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah karya atau penulisan baik oleh dosen atau mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Malang beberapa waktu lalu telah mengeluarkan kebijakan baru dalam hal penerbitan yang diharapkan mampu mendongkrak minat menulis khususnya mahasiswa.
“Untuk meningkatkan jumlah penulis khususnya dari kalangan mahasiswa, kampus telah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan penghargaan (reward) untuk mahasiswa yang sama dengan reward yang diberikan kepada dosen yang menulis buku,” ujar Wahyu Hidayat.
Adanya kebijakan baru tersebut dinilai akan sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang mau dan mampu melakukan penulisan naskah hingga bisa diterbitkan sebagai buku oleh UMM Press, sehingga diharapkan akan semakin banyak mahasiswa UMM yang mau menulis dan menerbitkan buku melalui UMM Press. (A.Y)