ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) baik pemilihan presiden ataupun pemilihan legislatif, banner yang berisi foto dan program terkait dengan kontestasi politik pemilihan kepala daerah (Pilkada) mulai bertebaran di berbagai wilayah kota Malang.
Selain figur independen yang telah cukup dikenal karena pernah mencalonkan diri sebagai kepala daerah dalam kontestasi pilkada sebelumnya ataupun di daerah lain, beberapa anggota atau kader partai politik juga nampak turut serta memajang foto diri mereka. Meski demikian, belum ada partai politik yang secara terbuka telah memberikan dukungan kepada para pemasang banner yang berharap dapat maju sebagai calon kepala daerah Kota Malang ini.
Dengan tujuan untuk mendapatkan masukan dan aspirasi warga kota Malang, Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman, M.Pd menggelar kegiatan Nokat (takon) sore hari tadi, Senin (08/04/2024).
“Ya ini awalan untuk meramaikan even Pilkada Kota Malang dimana di luar sana itu kan muncul tokoh-tokoh independen sedangkan teman-teman dari partai politik Kayaknya masih belum ada pergerakan sehingga kita coba menggelar sebuah kegiatan dengan branding nokat (takon) yang merupakan gaya khas Malangan,” ungkap Ahmad Farih Sulaiman.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua GP Ansor Kota Malang ini, dalam acara tersebut masyarakat yang hadir dapat bertanya apapun terkait dengann Kota Malang.
“Ya memang saya akan maju dalam ajang Pilkada, namun masalah rekomendasi partai ya kita masih berihktiar dahulu ya agar dapat diberikan kepada kita karena apapun itu kan tetap harus mendapat rekomendasi partai,” ungkap Gus Farih.
Ditanya respon Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menaunginya terkait rencana dirinya maju dalam ajang Pilkada kota Malang, Gus Farih menegaskam PKB secara prinsip mempersilahkan seluruh kader-kadernya untuk bergerak di Pilkada dengan beberapa catatan.
“Nah beberapa catatan ini yang harus kita lakukan salah satunya adalah membranding diri kita yang juga berarti membranding partai. Mengingat pendaftaran masih di bulan Agustus berarti masih ada waktu sekitar dua hingga tiga bulan ke depan untuk melakukan kerja-kerja di masyarakat,” ungkapnya.
Terkait program yang akan menjadi andalannya maju sebagai Calon Wali Kota Malang, Gus Farih menegaskan visi misi dan program masih belum disusun dan ajang Nokat kali ini merupakam salah satu upaya mendapatkan masukan dan aspirasi warga masyarakat Kota Malang yang dapat dimasukkan dalam visi, misi dan program yang akan diusungnya sebagai Calon Pemimpin Kota Malang ke depan. (A.Y),